Sukses

Investor Asing Beli Saham, IHSG Menguat Terbatas

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan saham. Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di posisi 14.120.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (15/2/2019), IHSG menguat tipis 5,7 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.425. Pada pukul 09.05, IHSG naik terbatas 7,7 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.427,72. Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 1.001,38. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 136 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 66 saham melemah dan 105 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.433,68 dan terendah 6.424,03.

Total frekuensi perdagangan saham 20.187 kali dengan volume perdagangan 672,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 415,3 miliar. Investor asing beli saham Rp 10,86 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.120.

Sebagian sektor saham melemah. Sektor saham tambang susut 0,29 persen, sektor saham barang konsumsi merosot 0,16 persen dan sektor saham industri dasar tergelincir 0,21 persen.

Sedangkan sektor saham pertanian memimpin penguatan dengan naik 0,63 persen.

Saham-saham yang cetat top gainers antara lain saham PEHA naik 24,64 persen ke posisi 2.630, saham SMBR menguat 15,11 persen ke posisi 1.790 dan saham KAEF menguat 9,03 persen ke posisi 3.140 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MDIA turun 5,81 persen ke posisi 146 per saham, saham SMGR  merosot 2,82 persen ke posisi 12.050 per saham, dan saham TRAM turun 2,73 persen ke posisi 178 per saham.

Bursa saham Asia pun tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei susut 1,1 persen. Sedangkan indeks saham MSCI Asia Pasifik tergelincir 0,25 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 1 persen.

 

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan akan melaju positif pada perdagangan saham Jumat. Laju IHSG diprediksi menguat seiring pergerakan indeks yang mulai memasuki area jenuh jual (oversold).

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, penguatan ditopang oleh sentimen global yang cukup kondusif setelah pihak China dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk bertemu untuk membicarakan perdagangan.

"Di sisi lain investor asing masih tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp 963 miliar. Sementara itu memang secara teknikal IHSG menunjukan pola candlestick membentuk doji yang mulai memasukin area oversold. Ini mengindikasikan ada peluang untuk rebound dalam jangka pendek," jelasnya di Jakarta, Jumat 15 Februari 2019.

Adapun pergerakan IHSG ia perkirakan akan menguat di kisaran 6.399-6.443. Melanjutkan, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, Indikator Stochasticmemang bergerak pada area oversold. Oleh karenanya, IHSG diperkirakan menutup perdagangan saham hari ini di teritori positif.

"Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang rebound menguat dengan range pergerakan 6.392-6.500," ungkapnya.

Untuk saham yang dianjurkan, Dennies menyarankan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Kemudian William merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG