Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali ke zona hijau pada perdagangan hari ini. Alasannya, penguatan IHSG pada perdagangan Kamis kemarin telah mendekati level resistance kuat pada yaitu 6.600.
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG akan menguat dan kemungkinan akan diperdagangkan di level 6.484-6.525. Hal ini sejalan dengan investor yang masih akan menantikan rilis laporan keuangan emiten untuk 2018.
Sementara itu, kelanjutan negosiasi dagang antara Amerika Serikat-China masih akan mempengaruhi pergerakan indeks sebagai sentimen negatif ke depan.
Advertisement
Baca Juga
"Namun, indikasi the Fed yang masih akan lebih bersabar menaikan suku bunga menjadi sentimen positif menopang IHSG hari ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Melanjutkan, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati menuturkan, keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga di level 6 persen sesuai ekspektasi investor.
Kata dia, ini seirama dengan perubahan akselerasi kenaikan Fed Rate dan potensi risiko volatilitas pasar keuangan yang mereda.
Di sisi lain, level defisit neraca berjalan masih akan menjadi faktor domestik yang menentukan arah bagi kebijakan BI.
Adapun pada hari ini dirinya memproyeksikan IHSG melaju cerah di kisaran 6.480-6.589.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saham Pilihan
Untuk saham rekomendasi Jumat pekan, Dennies menganjurkan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sedangkan Suryo menyarankan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, serta PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Advertisement