Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan hari ini. Adapun rupiah berada di posisi 14.080 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (22/2/2019), IHSG melemah 19,5 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.518,18. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG kembali turun 13,1 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.524,6.
Indeks saham LQ45 juga melemah 0,37 persen ke posisi 1.020,6. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali DBX.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 83 saham menguat namun tak mampu membawa IHSG menghijau. Sebanyak 113 saham diam di tempat dan 60 saham melemah.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.530,22 dan terendah 6.518,18.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.935 kali dengan volume perdagangan 304,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 215,6 miliar.
Investor asing jual saham Rp 5,3 miliar di total pasar. Posisi Dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.080.
Adapun sektor saham yang menghijau antara lain industri perkebunan yang naik 0,12 persen, sektor saham barang pertambangan naik 0,13 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,13 persen.
Sementara itu, sektor saham yang melemah antara lain aneka industri 0,37 persen, sektor saham keuangan turun 0,32 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,31 persen.
Saham yang mencatat penguatan antara lain BRAM sebesar 14,29 persen menjadi 8.000 dan MSK yang naik 8,37 menjadi 1.295. Sementara yang melemah GTBO turun 4,03 persen menjadi 238 dan GJTL sebesar 2,55 persen menjadi 765.
Â
Â
Penutupan Kemarin
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis ini. Di awal perdagangan IHSG sempat tertekan dan berada di zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (21/2/2019), IHSG menguat 24,98 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.537,76. Indeks saham LQ45 menguat 0,50 persen ke posisi 1.024,43. Seluruh indeks saham acuan menguat.
Sebanyak 206 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 200 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.
Baca Juga
Pada akhir perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.539,06 dan terendah 6.498,99. Total frekuensi perdagangan saham 473.902 kali dengan volume perdagangan 14,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun.
Investor asing beli saham Rp 447 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 14.063.
Sebagian besar sektor saham pembentu IHSG menguat. Hanya ada 2 sektor yang melemah yaitu aneka industri dan barang konsumsi. Sektor saham pertambangan naik 1,50 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 1,08 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 0,97 persen.
Advertisement