Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual investor asing menekan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (12/3/2019), IHSG turun 12,66 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.353,77. Indeks saham LQ45 susut 0,14 persen ke posisi 994,02. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Padahal pada awal sesi, IHSG sempat menghijau. IHSG naik ke posisi 6.395.
Sebanyak 255 saham melemah sehingga menekan IHSG. 151 saham menguat dan 130 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.404,43 dan terendah 6.339,96.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 409.557 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 344,21 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.265.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,55 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,31 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,01 persen.
Sedangkan sektor saham industri dasar terpangkas 1,13 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,86 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,40 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ANDI menguat 14,96 persen ke posisi 1.575 per saham, saham CAMP menanjak 13,73 persen ke posisi 580 per saham, dan saham GAMA melonjak 34 persen ke posisi 67 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antra lain saham JAYA merosot 15,98 persen ke posisi 284 per saham, saham APII turun 15 persen ke posisi 187 per saham, dan saham SRTG turun 13,81 persen ke posisi 3.870 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,46 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,89 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,79 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand mendaki 0,30 persen, indeks saham Shanghai menanjak 1,1 persen, indeks saham Singapura menguat 0,65 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,91 persen.
Â
Awal Sesi, IHSG Menghijau
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham selasa pekan ini. Sebagian besar sektor menguat kecuali sektor perdagangan yang turun tipis.
Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Selasa 12 Maret 2019, IHSG menguat 29,44 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.395,88. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 32,30 poin atau 0,51 persen ke level 6.395,33.
Indeks saham LQ45 naik 0,72 persen ke posisi 1.002,34. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali DBX yang turun 0,36 persen.
Sebanyak 130 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 39 saham melemah dan 105 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.404,43 dan terendah 6.390,37.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 11.381 kali dengan volume perdagangan 771 juta saham. Nilai transaksi Rp 259,9 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 6 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.245.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perdagangan yang turun tipis 0,04 persen. Sektor saham aneka industri menguat 1,74 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sektor saham kontruksi mendaki 0,84 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,64 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG antara lain saham SKBM naik 16,59 persen ke posisi 478 per saham, saham KOIN mendaki 12,24 persen ke posisi 330 per saham, dan saham AKSI melonjak 9,76 persen ke posisi 360 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham TCPI melemah 20 persen ke posisi 4.580 per saham, saham LPCK tergelincir 4,39 persen ke posisi 2.180 per saham, dan saham TMAS terpangkas 2,86 persen ke posisi 680 per saham.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement