Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG menanti rilis data ekonomi neraca perdagangan yang akan dilansir dalam dua hari mendatang.
Diperkirakan neraca dagang Indonesia masih cukup baik sehingga dapat menopang kenaikan IHSG. Sedangkan fluktuasi harga komoditas masih akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.
Advertisement
"IHSG berpotensi bergerak dalam zona positif di kisaran 6.336-6.498,” ujar dia dalam catatannya, Rabu (12/3/2019).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pergerakan IHSG masih terbuka lebar untuk menguat. Hal ini melihat pergerakan IHSG secara teknikal. Pada perdagangan saham Selasa kemarin, IHSG melemah 0,20 persen ke posisi 6.353,77.
"Berdasarkan indikator, MACD mendekati area negatif. Meski pun demikian, RSI sudah menunjukkan oversold, sedangkan stochastic sudah berhasil membentuk golden cross di area oversold, dengan demikian potensi rebound pada pergerakan IHSG masih terbuka lebar," kata dia.
Nafan prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.301-6.430 pada Rabu pekan ini.
Adapun saham pilihan antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Adhi Karya Tbk (Adhi).
Sedangkan Nafan memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
IHSG Melemah pada Perdagangan Saham Kemarin
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual investor asing menekan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 12 Maret 2019, IHSG turun 12,66 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.353,77. Indeks saham LQ45 susut 0,14 persen ke posisi 994,02. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Padahal pada awal sesi, IHSG sempat menghijau. IHSG naik ke posisi 6.395.
Sebanyak 255 saham melemah sehingga menekan IHSG. 151 saham menguat dan 130 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.404,43 dan terendah 6.339,96.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 409.557 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 344,21 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.265.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,55 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,31 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,01 persen.
Sedangkan sektor saham industri dasar terpangkas 1,13 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,86 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,40 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ANDI menguat 14,96 persen ke posisi 1.575 per saham, saham CAMP menanjak 13,73 persen ke posisi 580 per saham, dan saham GAMA melonjak 34 persen ke posisi 67 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antra lain saham JAYA merosot 15,98 persen ke posisi 284 per saham, saham APII turun 15 persen ke posisi 187 per saham, dan saham SRTG turun 13,81 persen ke posisi 3.870 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,46 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,89 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,79 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand mendaki 0,30 persen, indeks saham Shanghai menanjak 1,1 persen, indeks saham Singapura menguat 0,65 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,91 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement