Sukses

Sektor Perkebunan Jadi Dorong, IHSG Dibuka Menguat ke 6.489,74

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 6,60 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.486,88.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu ini. Adapun rupiah pada posisi 14.230 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu (20/3/2019), IHSG naik 6,60 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.486,88. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG naik 10,00 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.489,74.

Sebanyak 95 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 53 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.491,56 dan terendah 6.580,66.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 9.916 kali dengan volume perdagangan 740 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 251 miliar.

Investor asing jual saham Rp 13 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.230.

Adapun sektor saham yang menghijau, antara lain perkebunan naik 0,69 persen dan bukukan kenaikan terbesar, keuangan naik 0,24 persen dan barang konsumsi menguat 0,20 persen.

Adapun saham-saham yang cetak top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham COCO naik 69,70 persen, saham JSKY menguat 10,04 persen, dan saham AKPI menguat 7,41 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham INCF turun 19,31 persen, saham JAYA merosot 5,94 persen dan saham KPAL susut 5,13 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

IHSG diperkirakan masih akan tertekan pada perdagangan Rabu ini. Laju IHSG diprediksi terkoreksi pada level 6.402-6.585.

Untuk sentimen luar negeri, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga acuan akan menghiasi pergerakan indeks. IHSG dipastikan akan terkonsolidasi.

“Selain itu ketidakpastian Brexit juga masih mempengaruhi performa IHSG di bursa saham. Kemungkinan IHSG akan berada di rentang 6.488-6.520,” tutur Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Rabu (20/3/2019). 

Di sisi lain, pola gerak IHSG diprediksi akan tersungkur di kisaran support dan resistance pada level 6.402-6.585. Kejatuhan IHSG kemungkinan disebabkan sikap hati-hati investor menjelang serangkaian keputusan oleh bank sentral.

“The Fed diekspektasikan merujuk satu kenaikan suku bunga pada tahun ini sehingga berkemungkinan bahwa pasar bisa menilai scenario Goldilocks secara berlebihan,” jelas Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.

Lanjar memaparkan, para pembuat kebijakan dapat menandakan kemungkinan untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang karena inflasi rendah menyapu seluruh kawasan.

“Selain itu, pergerakan IHSG melemah memang sesuai perkiraan secara teknikal,” imbuh dia.