Sukses

The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Bakal Melemah

Secara teknikal IHSG berhasil bertahan di atas level psikologis 6.500.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham hari ini. Kecenderungan itu diprediksi berkisar di level support dan resistance pada 6450-6520.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menyebutkan, meski secara teknikal IHSG berhasil bertahan diatas level psikologis 6500, momentum bearish (melemah) masih cukup besar pada IHSG hari ini.

"Tren pergerakan IHSG cukup negatif jika tidak mampu break out atau kuat diatas level 6500. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah dengan support-resistance 6450-6520," ujarnya Jumat (22/3/2019).

Itu diperkuat dengan pernyataan Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dimana investor menganggap level index saat ini sudah priced-in.

Pergerakan masih cukup terbatas dipengaruhi oleh keputusan The Fed dan Bank Indonesia (BI) dalam menahan suku bunganya. Adapun ia memprediksi IHSG akan terkoreksi di level 6.485-6.516.

"Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global dan rilisnya kinerja emiten untuk tahun 2018," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Adapun saham rekomendasi hari ini seperti saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Kemudian Lanjar memilih saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Timah Tbk (TINS), serta PT Medco Energi International Tbk (MEDC).