Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas pada awal sesi perdagangan saham Senin pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (22/4/2019), IHSG menguat 3,86 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.511,08. IHSG masih naik terbatas 0,8 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.508. Indeks saham LQ45 melemah terbatas 0,02 persen ke posisi 1.029,89.
Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Sebanyak 130 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 62 saham melemah dan 122 saham diam di tempat.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.516,24 dan terendah 6.505,32.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham 18.367 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 440,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 37,76 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.065.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi melemah 0,90 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur tergelincir 0,64 persen dan sektor saham aneka industri merosot 0,48 persen.
Sektor saham perdagangan menguat 0,54 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi menanjak 0,17 persen dan sektor saham tambang naik 0,15 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham HRME melonjak 24,60 persen ke posisi Rp 466 per saham, saham GOLD mendaki 9,09 persen ke posisi Rp 600 per saham dan saham CEKA menanjak 8,18 persen ke posisi Rp 1.190 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MBTO turun 11,35 persen ke posisi Rp 125 per saham, saham DART merosot 4,9 persen ke posisi Rp 272 per saham, dan saham DPUN susut 4,58 persen ke posisi Rp 125 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,12 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,13 persen, indeks saham Singapura menguat 0,19 persen, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,27 persen. Sementara itu, indeks saham Shanghai turun 0,41 persen.
Â
Â
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Prediksi Analis
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Senin (22/4/2019). IHSG akan berada pada level support dan resistance di 6.451-6.600
Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai, penguatan IHSG didorong proses pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang berlangsung lancar dan aman pada pekan lalu.
Oleh karena itu, usai libur panjang ini, dia memproyeksikan IHSG akan bertengger ke zona hijau pada kisaran 6.451-6.600.
"Secara teknikal pergerakan IHSG memang mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (18/4) setelah dibuka gap up. Namun, koreksi ini hanya bersifat sementara untuk menutup gap sebelum melanjutkan penguatan kembali," tutur dia.
Sementara itu, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati menuturkan, hasil perhitungan quick count memang ditenggarai menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks.
Menurut dia, IHSG berpeluang bergerak ke zona hijau di rentang 6.498-6.452.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan ialah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Kemudian saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta PT PP Tbk (PTPP).
Â
Â
Advertisement
Penutupan Perdagangan Kamis
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing topang penguatan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 18 April 2019, IHSG menguat 25,67 poin atau 0,40 persen ke posisi 6.507,22. IHSG naik 0,60 persen ke posisi 1.030,11. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Penguatan IHSG mulai terbatas pada sesi kedua perdagangan saham. Padahal, awal sesi perdagangan, IHSG sempat menguat signifikan 1,35 persen ke posisi 6.568,84 pada pra pembukaan perdagangan saham.
Sebanyak 206 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 212 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.636,33 dan terendah 6.487,22.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 523.125 kali dengan volume perdagangan 14,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,4 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.043.
Â
Â
Â