Sukses

Awal Pekan, IHSG Berpeluang Melaju ke Zona Hijau

Dari sisi teknikal, IHSG juga sudah menyentuh support dengan indikator stochastic golden cross.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melaju perkasa pada perdagangan saham di awal pekan ini. IHSG berpotensi rebound di 6.347-6.427.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, IHSG berpeluang bergerak ke zona hijau dengan kisaran support dan resistance di 6.372 - 6.472

"Untuk sentimen di awal pekan ini yang bisa menjadi perhatian ialah rilis data foreign direct investment (FDI). Kemudian dari luar negeri seperti market Amerika Serikat (AS) Jumat ditutup menguat respons dari data GDP mereka 3 persen yang di atas forecast," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (29/4/2019).

Sementara itu, dia melanjutkan, dari sisi teknikal, IHSG juga sudah menyentuh support dengan indikator stochastic golden cross yang mengindikasikan indeks berpeluang menguat.

Seirama, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG berpotensi rebound di 6.347-6.427.

Adapun saham rekomendasi menurut Dennies ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Kemudian Alatas menyarankan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

IHSG Jatuh 1,63 Persen dalam Sepekan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan lalu tercatat turun sebesar 1,63 persen menjadi 6.401,08, dibandingkan 6.507,221 pada penutupan pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan PT BEI Hani Ahadiyani mengatakan, mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan sebesar 1,63 persen jadi Rp 7.281,12 triliun dari Rp 7.401,73 triliun pada penutupan pekan lalu.

"Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,924 triliun dan pada hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 869,48 miliar," ujarnya pada Sabtu 27 April 2019. 

Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian BEI selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 10,90 persen menjadi 410,80 ribu kali transaksi ketimbang 461,06 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Setali tiga uang, rata-rata nilai transaksi harian BEI ikut terpangkas sekitar 11,28 persen menjadi Rp 9,12 triliun dari Rp10,28 triliun pada pekan sebelumnya.

"Kemudian rata-rata volume transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 4,64 persen menjadi 13,98 miliar unit saham dari 14,66 miliar unit saham pada pekan sebelumnya," ujarnya.