Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengaku optimistis hasil akhir perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdampak positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG).
Meski nilai transaksi saham harian sempat turun, dirinya mengaku yakin laju gerak IHSG berpeluang kembali naik (rebound) dalam beberapa hari ke depan.
"Kami harapkan pengumuman itu (KPU) tidak ada apa-apa. Saya yakin sekali. Jadi kembali lagi kemarin-kemarin itu memang agak overshoot sehingga sekarang sudah mulai collect (saham) lagi (investor)," terangnya di Gedung BEI, Selasa (21/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dia melanjutkan, meski belakangan IHSG sempet terkoreksi cukup dalam, investor asing kini sudah kembali masuk ke pasar domestik. Pihaknya optimistis hal ini dapat mengkerek IHSG untuk kembali ke zona hijau.
"Insha Allah positif ya, kami harapkan bisa kembali semula. Bisa kita lihat dalam 2 hari ini sudah mulai rebound meskipun kemarin-kemarin memang penurunannya agak terlalu dalam," ujarnya.
Dia pun menekankan investor asing sudah mulai kembali masuk ke bursa saham Tanah Air.
"Dalam waktu kemarin belakangan memang keluar, tapi kita lihat bahwa beberapa hari terakhir ini kan sudah mulai masuk kembali," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Hari Ini
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada awal perdagangan pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (21/5/2019), IHSG menguat 18,29 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.925,41. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih tetap menghijau dengan kenaikan lebih besar yaitu mencapai 33,57 poin atau 0,57 ke posisi 5.940,69.
Indeks saham LQ45 juga ikut menguat 0,80 persen ke posisi 924,55. Seluruh indeks saham bergerak menghijau.
Sebanyak 133 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 21 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.
Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.945,70 dan terendah 5.925,41.Â
BACA JUGA
Total frekuensi perdagangan saham 14.456 kali dengan volume perdagangan 1,1 triliun saham. Nilai transaksi harian saham Rp 331 miliar.
Investor asing jual saham Rp 25 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.463.
Sebagian besar sektor saham menguat. Hanya sektor perkebunan yang melemah tipis 0,05 persen.
Adapun sektor saham yang menguat, antara lain aneka pertambangan naik 0,72 persen dan catatkan penguatan terbesar. Diikuti sektor kontruksi naik 0,67 persen dan sektor industri dasar sebesar 0,53 persen.
Advertisement