Liputan6.com, Jakarta - Jelang libur panjang Lebaran, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas. IHSG diproyeksikan menguat terbatas di rentang 6.069-6.126.
Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, penguatan didorong oleh aksi beli terutama dari investor asing yang mulai kembali masuk ke bursa saham Indonesia. Investor cenderung menguangkan investasi (profit taking) jelang libur panjang Idul Fitri 2019.
"Momentum libur panjang Lebaran dimanfaatkan investor untuk profit taking sehingga meski indeks menguat, tapi penguatannya sendiri itu masih bersifat terbatas," tuturnya di Jakarta, Jumat (31/5/2019).Â
Advertisement
Baca Juga
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan libur mulai 1 Juni dan kembali buka pada 10 Juni mendatang usai libur panjang Lebaran 2019.
Adapun pada hari ini, Artha Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat terbatas di rentang 6.069-6.126.
Berbeda, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat justru memprediksi IHSG akan terkonsolidasi pada hari ini. IHSG menurutnya bakal terkonsolidasi dengan support dan resistance di 6065-6156.
"Namun ruang penguatan IHSG belum tertutup jika dilihat dari tingkat kejenuhannya," papar dia.
Di hari terakhir perdagangan saham, Reliance Sekuritas menyarankan investor untuk membeli saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Kemudian Artha Sekuritas yang merekomendasikan saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Perdagangan Sebelumnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau jelang libur. Penguatan IHSG ditopang transaksi harian saham cukup besar dan aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/5/2019), IHSG menguat 70,96 poin atau 1,18 persen ke posisi 6.104,10. Indeks saham LQ45 menguat 1,5 persen ke posisi 959,34. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Jelang libur, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.112,43 dan terendah 6.054,57. Sebanyak 220 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 159 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 419.473 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 429,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.400.Â
BACA JUGA
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,09 persen dan sektor saham tambang susut 0,06 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 2,21 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri naik 1,62 persen dan sektor saham barang konsumsi menanjak 1,57 persen.
Sejumlah saham catatkan penguatan besar antara lain saham MKNT naik 34,15 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham KPAL melonjak 31,20 persen ke posisi Rp 164 per saham, dan saham BALI melonjak Rp 25 persen ke posisi Rp 2.100 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang merosot antara lain saham JAWA turun 14,52 persen ke posisi Rp 106 per saham, saham FIRE susut 10,06 persen ke posisi Rp 7.600 per saham, dan saham RMBA tergelincir 9,8 persen ke posisi Rp 368 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Shanghai naik 0,16 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,57 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,21 persen, indeks saham Thailand merosot 0,62 persen.
Selain itu, indeks saham Singapura terpangkas 0,06 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,10 persen.
Advertisement