Liputan6.com, Jakarta - Membahas 2 isu penting yakni inovasi di bidang ekonomi digital dan upaya dalam mengatasi kesenjangan, Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang diharapkan membawa kabar baik bagi pasar saham RI.
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi menilai, pertemuan negara-negara besar anggota G20 itu tentu akan membawa dampak signifikan bagi pasar modal RI.
Menurut dia, hal itu jelas akan terefleksikan dari kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh sejumlah negara-negara tersebut usai pertemuan seluruh negara itu.
Advertisement
Sebabnya, pihaknya berharap sentimen positif dari pertemuan G20 dapat mengkerek minat investor domestik hingga asing untuk menanamkan modal di Tanah Air.
"Kita berharap banyak ya dari hasil pertemuan (G20) karena akan ada konsesus kerjasama atau pelarasan antar negara yang pada prinsipnya, mendorong tingkat perekonomian di anggota-anggota g20 itu sendiri," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat (28/6/2019).
Baca Juga
"Kenapa begitu? Karena mayoritas anggota negara-negara G20 ini secara ukuran ekonomi, itu kan terbesar didunia, jadi tentu akan kemudian mempengaruhi dan diikuti negara-negara lainnya," tambah dia.
Oleh karena itu, Hasan berharap, Indonesia dapat membawa peran penting di pertemuan g20 guna menyelaraskan visi-misi pemerintah pada tahun ini. Itu seperti lewat berbagai instrumen investasi dari pasar saham.
"Jadi memang kita harap pertemuan G20 menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang mendorong atau terus meningkatkan perekonomian yang baik. Ini supaya tercermin di gairah dalam pasar keuangan di BEI," tegas dia.
Sebagai informasi saja, anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.
Adapun sejumlah negara tersebut mewakili 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global dan dua pertiga populasi dunia. Negara Jepang, pada tahun ini kemudian terpilih menjadi presiden G20 yang digelar di Osaka pada 28-29 Juni 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siap Ikuti KTT G20, Jokowi Berbincang dengan Donald Trump hingga PM Kanada
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Osaka, Jepang guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Setelah tiba di Osaka, dia langsung mengikuti sejumlah agenda.
Misalnya seperti official welcome dan juga family photo yang diadakan di INTEX Osaka. Setibanya di INTEX Osaka Presiden Jokowi menunggu di ruang Leaders’ Area. Di sana Presiden Jokowi menantikan sesi official welcome dan family photo.
BACA JUGA
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (28/6/2019) menuturkan, saat menunggu itu, Presiden Jokowi sempat berbincang bersama kepala negara, kepala pemerintahan negara G20, dan juga pimpinan lembaga internasional dalam suasana yang akrab.
Di antaranya terdapat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau, PM Australia Scott Morrison, PM Belanda Mark Rutte, dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.
Bahkan Presiden Trump sempat memberikan permen kepada Presiden Jokowi.
Advertisement
Tiba Jumat Pagi
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Osaka Jepang guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Pesawat Kepresidenan RI 1 yang membawa Jokowi mendarat di Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang, Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 07.30 waktu setempat atau pukul 05.30 WIB (terdapat selisih waktu 2 jam, atau waktu Osaka lebih cepat 2 jam dibanding Jakarta).
Jokowi disambut Wakil Menlu Jepang Toshiko Abe. Selain itu hadir pula Dubes RI untuk Jepang merangkap kawasan mikronesia Arifin Tasrif. Jokowi kemudian menuju hotel untuk beristirahat sebelum menghadiri KTT G20.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pihaknya akan mengangkat inovasi ekonomi digital dalam KTT G20 di Osaka.
"Saya akan berangkat dengan Bu Iriana untuk menghadiri KTT G20 di Osaka. Saya akan bicara mengenai dua hal, pertama berkaitan dengan inovasi digital ekonomi dan bagaimana mengatasi kesenjangan," kata Jokowi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta, Kamis (27/6/2019).Â