Sukses

Sektor Infrastruktur Bikin IHSG Ditutup Melemah ke 6.403,81

Sebanyak 229 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini setelah sempat menguat di awal perdagangan. Sektor infrastruktur melemah paling dalam.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (23/7/2019), IHSG turun 29,73 poin atau 0,46 persen ke level 6.403,81. Indeks saham LQ45 juga turun 0,31 persen ke posisi 1.027,11.

Sebanyak 229 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 174 saham menguat dan 151 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 488.120 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 69 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.984.

Dari 10 sektor pembentuk saham, tujuh sektor melemah. Sektor infrastruktur melemah paling dalam dengan turun 2,14 persen, diikuti sektor keuangan turun 0,58 persen dan sektor pertambangan melemah 0,40 persen.

Sedangkan sektor yang menguat yaitu aneka industri yang naik 0,39 persen, sektor barang konsumsi naik 0,16 persen dan sektor manufaktur terangkat 0,08 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Prediksi

Realisasi gerak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menjelaskan, meski indeks ditutup melemah pada perdagangan saham Senin (22/7), IHSG berpeluang menguat pada hari ini.

Alasanya, aksi jual kaum beruang yang disebabkan oleh volatilitas regional dapat tertahan oleh pembelian saham unggulan dan lapis dua oleh kaum banteng di daerah support 6.400.

Oleh karena itu, momentum pelemahan indeks menurutnya dapat dikatakan sudah reda dan waktunya IHSG untuk siap melaju kembali naik ke level 6.500. 

"Kemungkinan IHSG akan perkasa bergerak di rentang support 6.400 dan resistance 6.470," ujarnya dalam risetnya di Jakarta.

Diperkuat, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama mengatakan, IHSG secara teknikal mengindikasikan adanya ruang untuk bertengger di zona hijau.

Kata dia, indeks berpotensi menghijau dengan diperdagangkan pada kisaran support dan resistance di level 6.393-6.488.