Sukses

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Cermati Saham Berikut Ini

IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 6.302 hingga 6.488.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengalami tekanan sejak awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan Kamis ini.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar sembari menanti momen kenaikan lanjutan dengan target mendobrak level tertinggi sepanjang masanya kembali.

"Kondisi capital inflow yang masih terus berlangsung secara year to date turut menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," jelas dia dalam catatannya, Kamis (25/7/2019).

William memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.302 hingga 6.488.

Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG diprediksi menguat pada perdagangan hari ini usai mengalami tekanan tekanan pada perdagangan sebelumnya.

"Secara teknikal rentang pelemahan sudah cukup terbatas setelah tiga hari terakhir mengalami koreksi. Namun penguatan IHSG diperkirakan akan terbatas diakibatkan oleh minimnya sentimen," kata dia.

Saham-saham yang dipilih oleh Dennies pada perdagangan hari ini antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William memilih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu kemarin. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.993.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (24/7/2019), IHSG turun 18,82 poin atau 0,29 persen ke level 6.384,98. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,49 persen ke posisi 1.022,09.

Sebanyak 217 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 185 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 485.304 kali dengan volume perdagangan 19 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. 

Investor asing jual saham Rp 311 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.993.

Dari 10 sektor pembentuk saham, enam sektor melemah. Sektor infrastruktur melemah paling dalam dengan turun 1,49 persen, diikuti sektor barang konsumsi turun 0,52 persen dan sektor pertambangan turun 0,41 persen.

Sedangkan sektor yang menguat yaitu perdagangan yang naik 0,54 persen dan sektor perkebunan naik 0,52 persen.