Sukses

IHSG Bakal Konsolidasi, Simak Saham Pilihan Berikut Ini

Pemangkasan pertumbuhan ekonomi negara berkembang oleh IMF masih menyisakan efek kekhawtiran investor asing.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkonsolidasi pada perdagangan menuju akhir pekan ini. Pergerakan IHSG secara teknikal mencoba bertahan pada level psikologis.

Kepala analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi menjelaskan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 16,38 poin ke level 6.401,36 dengan saham-saham sektor Properti, aneka industri, dan infrastruktur rebound ke zona hijau.

Menurutnya, sentimen pemangkasan pertumbuhan ekonomi negara berkembang oleh IMF masih menyisakan efek kekhawtiran investor asing.

Pada perdagangan hari ini, sentimen tersebut diperkirakan masih mempengaruhi gerak indeks. "Pergerakan IHSG secara teknikal mencoba bertahan pada level psikologis 6.400," jelas dia pada Jumat (26/7/2019).

Menurut Lanjar, secara teknikal IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi dengan ancaman melemah dengan support resistance 6.370-6.420.

Sedangkan analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksikan IHSG bakal mengalami rebound ke zona positif dalam jangka pendek. Secara teknikal rentang pelemahan sudah cukup terbatas setelah beberapa hari terakhir mengalami koreksi sehingga indeks bakal menghijau.

Saham-saham yang dipilih oleh Dennies pada perdagangan hari ini antara lain PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan Lanjar memilih PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.977. IHSG naik 16,37 poin atau 0,26 persen ke level 6.401,36. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,22 persen ke posisi 1.024,35.

Sebanyak 201 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 160 saham melemah dan 188 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 563.317 kali dengan volume perdagangan 17,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 330,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.977.

Dari 10 sektor pembentuk saham, ada tiga sektor melemah. Sektor barang konsumsi melemah dengan turun 0,44 persen, diikuti sektor pertambangan turun 0,41 persen dan turun 0,01 persen.

Sedangkan tujuh sektor yang menguat antara lain konstruksi yang naik 1,29 persen, sektor aneka indusutri naik 1,27 persen dan sektor infrastruktur naik 0,89 persen.