Sukses

IHSG Diprediksi Anjlok ke Level 6.100

Vice President Research PT Artha Sekuritas Indonesia, Frederik Rasali memprediksi, IHSG akan meradang dan berada pada level 6.042-6.177.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali bergerak melemah pada perdagangan saham Rabu (7/8/2019).

Vice President Research PT Artha Sekuritas Indonesia, Frederik Rasali memprediksi, IHSG berpeluang meradang dan berada pada level 6.042-6.177.

 

"Kami memperkirakan indeks berpotensi terkoreksi. Indikator stochastic mulai melebar setelah mengalami deadcross mengindikasikan potensi pelemahan masih terbuka," tutur dia dalam risetnya di Jakarta.

Berbeda, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama menilai IHSG berpeluang rebound untuk hari ini. Kata dia, IHSG akan bergerak mencoba menguat dengan support resistance 6.100-6.210.

"Saat ini, indeks masih terlihat memiliki kemampuan untuk kembali dan mengalami penguatan pada perdagangan saham hari ini," terangnya.

Saham-saham yang menarik menurut Nafan ialah saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta sama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Di sisi lain, Frederik berpendapat investor dapat mempertimbangkan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penutupan Perdagangan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya sebagian besar melemah.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (6/8/2019), IHSG melemah 56,23 poin atau 0,91 persen ke level 6.119,47. Indeks saham LQ45 juga merosot 1,54 persen ke posisi 960,75.

Sebanyak 207 saham di melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 121 saham menguat dan 128 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 548.686 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,4 triliun. 

Investor asing jual saham Rp 1,94 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.265.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya sebagian besar melemah. Pelemahan tersebut dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2,26 persen, diikuti sektor keuangan turun 1,90 persen, dan sektor perdagangan turun 1,28 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain MLPT turun 25 persen ke Rp 525 per saham, YPAS merosot 23,81 persen ke Rp 352 per saham dan OASA turun 12,23 persen ke Rp 244 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain SDRA yang naik 24,62 persen ke Rp 810 per saham, APEX naik 15 persen ke Rp 690 per saham dan FIRE naik 14,29 persen ke Rp 2.400 per saham. Â