Sukses

Teruskan Tren Penguatan, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (8/8/2019), IHSG menguat 70,47 poin atau 1,14 persen ke level 6.274,67.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.210.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (8/8/2019), IHSG menguat 70,47 poin atau 1,14 persen ke level 6.274,67. Indeks saham LQ45 juga turun 1,44 persen ke posisi 990,36.

Sebanyak 259 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 156 saham melemah dan 131 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 490.370 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun.

Investor asing beli saham Rp 325,63 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.210.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang melemah, yaitu sektor pertambangan yang turun 0,49 persen.

Sementara sembilan sektor saham menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar sebesar 3,37 persen. Diikuti oleh sektor pertanian naik 2,5 persen dan sektor aneka industri turun 3,37 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain OASA naik 24,39 persen ke Rp 306 per saham, MLPT naik 21,9 persen ke Rp 640 per saham dan SKYB naik 19,83 persen ke Rp 145 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain PAMG yang turun 24,73 persen ke Rp 274 per saham, ARTA turun 22,69 ke Rp 368 per saham dan SAFE turun 22,06 ke Rp 159 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan betah berlabuh di teritori positif pada perdagangan saham Kamis ini.

Senior Research KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, momentum penguatan indeks disebabkan IHSG telah terkoreksi cukup dalam belakangan. Sebab itu, dirinya memproyeksi indeks akan bergerak menghijau pada hari ini.

"Koreksi IHSG selama 3 hari sudah sebesar hampir 5 persen telah mereda ke dalam pola konsolidasi sideways. Dari segi teknikal, indeks sudah masuk ke support psikologis di level 6.000," tuturnya di Jakarta, Kamis (7/8/2019).

Adapun Yuganur pada hari ini memperkirakan IHSG akan mengalami kenaikan dengan menguat di rentang support dan resistance di 6.250-6.300.

Senada, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus berujar IHSG memiliki peluang untuk menguat.

"Secara teknikal formasi candlestick IHSG membentuk morning doji star, mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek. Kemungkinan akan bergerak ke zona hijau pada rentang 6.165-6.233," paparnya.

Adapun sejumlah saham yang ia rekomendasikan untuk dibeli hari ini ialah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sedangkan Yuganur menganjurkan investor untuk memburu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta PT Wijaya Gedung Tbk (WEGE) Â