Sukses

IHSG Ditutup Menguat, Rupiah di Posisi 14.255 per Dolar AS

Investor asing jual saham Rp 252,37 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.255.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (27/8/2019), IHSG menguat 63,66 poin atau 1,02 persen ke level 6.278,17. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,22 persen ke posisi 979,66.

Sebanyak 220 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 195 saham melemah dan 137 saham diam ditempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 480.686 kali dengan volume perdagangan 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 252,37 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.255.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah yaitu perkebunan yang turun 1,32 persen dan aneka industri yang melemah 0,39 persen.

Penguatan dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 3,36 persen dan diikuti sektor manufaktor yang naik 1,44 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KONI yang naik 24,07 persen ke Rp 670 per saham, BRPT naik 20,69 persen ke Rp 875 per saham dan JSKY naik 20 persen ke Rp 600 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain DAYA turun 20,92 persen ke Rp 242 per saham, YPAS turun 14,29 persen ke Rp 480 per saham dan BELL turun 12,71 persen ke Rp 515 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Prediksi

Realisasi gerak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, sentimen global masih menjadi isu utama yang mempengaruhi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Selasa.

Sejumlah analis menilai, memanasnya kembali perang dagang AS-China membuat indeks sulit untuk naik ke teritori positif. Oleh sebab itu, IHSG masih akan sulit untuk menguat.

"Ada banyak faktor yang membuat IHSG turun tajam salah satunya ialah babak baru dari trade war. Untuk hari ini, saya memperkirakan indeks akan ditransaksikan terbatas di rentang 6.202 - 6.295," tutur Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang kepada Liputan6.com, Selasa (27/8/2019). 

Hal senada diungkapkan oleh Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan terkait prediksi IHSG untuk hari ini.

Kata dia, secara teknikal candlestick IHSG masih membentuk lower high dan lower low namun mulai rebound setelah menyentuh support lower Bollinger band.

"Ini mengindikasikan ada potensi penguatan dalam jangka pendek meski masih sangat terbatas. Kami memprediksi IHSG kemungkinan bergerak tertahan berkisar 6.166-6 247," ujarnya.