Liputan6.com, Jakarta - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan kedua bulan September ini ditutup positif.
Hal tersebut ditunjukkan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen pada posisi 6.334,843 dari 6.308,950 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami peningkatan sebesar 0,42 persen menjadi Rp7.269,245 triliun dari Rp7.238,803 pada penutupan perdagangan minggu lalu.
Advertisement
Baca Juga
Untuk data rata-rata perdagangan harian BEI, ketiganya juga ditutup meningkat pada pekan ini. Peningkatan paling tinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 12,97 persen menjadi 602,460 ribu kali transaksi dari 533,291 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Kemudian diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian yang mencatatkan peningkatan sebesar 1,39 persen menjadi 14,554 miliar unit saham dari 14,354 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
"Dan untuk rata-rata nilai transaksi juga mengalami peningkatan sebesar 0,84 persen menjadi Rp8.088 triliun dari Rp8,020 triliun pada penutupan pekan lalu," tutur Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono, Sabtu (14/9/2019).
Adapun sepanjang tahun 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp56,806 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan jual bersih sebesar Rp135,13 miliar.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah ke 6.334,84
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan jelang akhir pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat(13/9/2019), IHSG melemah 7,33 poin atau 0,12 persen ke level 6.334,84.
Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,37 persen ke posisi 992,24.
Sebanyak 229 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 164 saham menguat dan 154 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 578.891 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 114,923 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.969.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya empat sektor yang menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 0,96 persen, diikuti sektor keuangan naik 0,32 persen, sektor infrastruktur naik 0,2 persen dan sektor aneka industri naik 0,04 persen.
Sedangkan sektor yang melemah antara lain sektor pertambangan yang anjlok 2,10 persen, sektor industri dasar yang melemah 0,37 persen dan sektor perdagangan yang turun 0,31 persen.
Â
Advertisement
Saham-saham Pendorongnya
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain ETWA melemah 26,96 persen ke Rp 84 per saham, KARW turun 23,81 persen ke Rp 96 per saham dan BMSR turun 17,24 persen ke Rp 120 per saham.
Saham-saham yang menguat antara lain SKYB yang naik 34 persen ke Rp 199 per saham, BCAP naik 22,09 persen ke Rp 199 per saham dan AKSI melemah 21,85 persen ke Rp 580 per saham.