Sukses

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah ke 6.231,47

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, Sebagian besar berada di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, Sebagian besar berada di zona merah. 

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (20/9/2019), IHSG melemah 12,99 poin atau 0,21 persen ke level 6.231,47. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,21 persen ke posisi 980,76.

Sebanyak 213 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 175 saham menguat dan 153 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 439.018 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 720 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.055.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, Sebagian besar berada di zona merah. Hanya ada tiga sektor yang menguat yaitu perkebunan, pertambangan dan infrastruktur.

Pelemahan terdalam dialami sektor industri dasar yang turun 0,75 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan yang turun 0,65 persen dan sektor manufaktur turun 0,60 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain HOME yang turun 25,66 persen ke Rp 84 per saham, KRAH turun 24,33 persen ke Rp 1.135 per saham dan VINS turun 24,26 persen ke Rp 103 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain AHAP naik 33,93 persen ke Rp 75 per saham, KPAL naik 21,43 persen ke Rp 680 per saham dan TIRA naik 17,21 persen ke Rp 286 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Prediksi

Gerak IHSG pada Jumat ini tak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG kemungkinan menguat dengan ditransaksikan pada kisaran support di level 6.217-6.231 dan resistance di level 6.270-6.295.

"Sentimen positif datang dari pemangkasan suku bunga BI yang dianggap belum direspon pasar," ujar dia dalam risetnya di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

BACA JUGA

Senada, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat mengatakan pemangkasan suku bunga BI tidak direspon berlebihan oleh investor. Ini karena telah sesuai ekspektasi sebelumnya dimana jika The Fed menurunkan suku bunga maka akan diikuti oleh Bank Indonesia.

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksi IHSG akan berlabuh di zona hijau dengan dibukukan pada rentang 6.200-6.320.