Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham awal akhir pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.075 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan, Senin(23/9/2019), IHSG naik 8,67 poin atau 0,14 persen ke level 6.240,14. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG terus menguat 14,3 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.245,97.
Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,24 persen ke posisi 983,01. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Advertisement
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.240,14 dan terendah di 6.239,93.
Baca Juga
Sebanyak 83 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sedangkan 68 saham melemah dan 148 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 11.576 kali dengan volume perdagangan 163 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 111 miliar.
Investor asing beli saham Rp 1,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.075.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor berada di berada zona merah. Pelemahan dipimpin sektor industri dasar yang anjlok 0,33 persen. Disusun sektor konstruksi turun 0,19 dan sektor perkebunan turun 0,15 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 0,36 persen. Diikuti sektor barang konsumsi naik 0,22 persen dan sektor perdagangan naik 0,09 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mengerek IHSG naik antara lain OPMS melonjak 68,89 persen ke Rp 228 per saham, AHAP naik 17,33 persen ke Rp 89 per saham, dan SOSS naik 10,06 persen persen ke Rp 350 per saham.
Sementara saham-saham yang melemah antara lain APLI yang turun 6,93 persen ke Rp 94 per saham, HOME turun 5,95 persen ke Rp 79 per saham dan ALTO turun 5,15 persen ke Rp 368 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awal Pekan, IHSG Diramal Kokoh di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan saham hari ini. Dari eksternal, negosiasi dagang AS-China menjadi sentimen positif bagi laju indeks.
"Angin segar datang dari negosiasi dagang antara China dan Amerika Serikat yang rencananya akan bernegosiasi bulan depan," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta, Senin (23/9/2019).
Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksi IHSG akan ditransaksikan di zona hijau pada rentang support 6.190-6.210 dan resistance 6.254-6.278.  Â
Sementara itu, dari sisi teknikal, IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi dengan potensi kenaikan yang mulai terlihat membesar. Ini disebabkan suppport teruji terlihat cukup kuat dipertahankan.
"Selain memang beberapa sentimen global kami lihat cukup positif untuk mendorong penguatan IHSG," ujar Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.
Untuk itu, pihaknya memperkirakan IHSG berpotensi naik dengan diperdagangkan pada kisaran support 6.187 dan resistance 6.372.
Dari sisi saham rekomendasi, sejumlah saham BUMN menurutnya menarik untuk dikoleksi di pasar saham. Itu seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan Dennies justru mencermati sejumlah saham pertambangan yaitu saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), serta saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Â
Advertisement