Sukses

Ada Gelombang Demonstrasi, IHSG Diperkirakan Rebound

Gelombang demonstrasi yang terjadi belakangan di Jakarta akan terus dicermati oleh investor di pasar saham domestik.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak menguat untuk hari ini. Investor telah masuk ke pasar saham melihat pelemahan beberapa hari terakhir sudah memasuki fase jenuh jual.

Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, investor masih akan memperhatikan sentimen-sentimen dari perekonomian dan politik global.

"Kami melihat indeks masih berpotensi untuk rebound dalam jangka pendek. Kemungkinan ditransaksikan di kisaran 6.106-6.166," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Seirama, meski aksi demo mahasiswa menyebabkan IHSG rawan tertekan, secara teknikal indeks memberi sinyal masih dapat bangkit ke zona hijau.

Gelombang demonstrasi yang terjadi belakangan di Jakarta akan terus dicermati oleh investor di pasar saham domestik.

"Kami secara teknikal melihat perkirakan IHSG akan mengalami penguatan pada rentan pergerakan 6140-6200," papar Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.

Untuk saham yang patut dikoleksi, dirinya menganjurkan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangka Frederik merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Setelah anjlok saat pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. IHSG ditutup menguat 8,79 poin atau 0,14 persen ke level 6.146,40. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,04 persen ke posisi 961,12.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 213 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 428.567 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 544,40 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebanyak tujuh sektor saham menguat. Peguatan terbesar dialami sektor perkebunan yang naik 0,82 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang naik 0,71 persen dan sektor infrastruktur dasar menguat 0,50 persen.