Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak fluktuatif (mixed) dengan potensi positif di pasar saham.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, pasar nampaknya akan fokus kembali pada negosiasi perang dagang antara AS-China.
Kata dia, pasar kini tengah menanti hasil pertemuan awal para negosiator kedua negara tersebut yang sudah dimulai dari Kamis pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Pertemuan awal ini akan memberi gambaran perkembangan negosiasi dagang antara AS-China kedepannya," tutur dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (30/9/2019).
Selain perang dagang, kinerja indeks menurutnya juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global yang ditandai pelonggaran moneter di sejumlah bank sentral dari negara lain.
"Data ekonomi dari beberapa negara yang keluar minggu lalu menunjukan data yang bercampur. Pasar mulai mempertimbangkan ekonomi dunia melihat banyaknya pelonggaran kebijakan moneter oleh beberapa bank sentral," ujarnya.
Adapun hari ini pihaknya memperkirakan IHSG akan bertengger di zona positif dalam rentang support 6.193-6.022 dan resistance 6.282-6.318.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Saham Pilihan
Sejalan, Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan berpendapat investor saat ini akan memperhatikan beberapa data perekonomian dari dalam dan luar negeri.
Dia juga memprediksi IHSG akan ditransaksikan menguat pada level support 6.175-6.186 dan resistance 6.214-6.231 untuk hari ini.
Beberapa saham rekomendasi darinya ialah saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sementara itu, Hans Kwe menganjurkan investor mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), serta saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Advertisement