Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan dua perusahaan melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada kepan ini. Mereka menjadi emiten yang ke-37 dan ke-38 pada tahun ini.
Perusahaan pertama yang melantai ialah ialah PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) yang bergerak pada sektor Trade, Services dan Investment dengan sub sektor Wholesale (Durable & Non-Durable Goods). Perusahaan ini mencatatkan saham perdana pada Senin.
Emiten kedua IPO pada Rabu yaitu PT Nusantara Almazia Tbk dengan kode saham NZIA, bergerak pada sektor Properti, Real Estate and Building Construction.
Advertisement
Baca Juga
Untuk obligasi, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebutkan pencatatan obligasi pada pekan ini keduanya dicatatkan pada Rabu.
Pertama yaitu Obligasi MPM Finance I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) resmi dicatatkan di BEI dengan nominal Rp664 miliar Rupiah).
Hasil pemeringkatan atas Obligasi dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) adalah AA(idn). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Kedua yaitu Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap II Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) resmi dicatatkan di BEI dengan nominal Rp500 miliar," tuturnya di Jakarta, Minggu (29/9/2019).
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Total Emisi Obligasi dan Sukuk
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 76 emisi dari 42 Perusahaan Tercatat senilai Rp 87,77 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 417 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 440,37 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 119 Perusahaan Tercatat.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 101 seri dengan nilai nominal Rp 2.646,33 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 8,79 triliun.
Advertisement