Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat ini. Nilai tukar dolar berada di level 14.135 per dolar Amerika Serika (AS).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (2/10/2019), IHSG ditutup menguat 22,72 poin atau 0,38 persen ke level 6.061,25. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,77 persen ke posisi 942,63.
Sebanyak 185 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 185 saham melemah dan 167 saham diam di tempat.
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 474.185 kali dengan volume perdagangan 14,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun.
Baca Juga
Investor asing beli saham Rp 373,93 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.135.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor industri dasar yang naik 1,5 persen, diikuti sektor keuangan naik 1 persen dan sektor perdagangan naik 0,96 persen.
Sementara sektor yang turun antara lain sektor industri dasar yang anjlok 1,09 persen, sektor barang konsumsi turun 0,88 persen dan sektor konstruksui turun 0,29 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain GLOB naik 25 persen ke Rp 480 per saham, PAMG naik 24,6 persen ke Rp 200 per saham dan YPAS naik 12,5 persen ke Rp 468 per saham.
Sementara saham-saham yang melemah antara lain TFCO yang turun 18,46 persen ke Rp 424 per saham, PTSP turun 16,67 persen ke Rp 4.860 per saham dan OPMS turun 14 persen ke Rp 430 per saham.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sesuai Prediksi
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan terdongkrak pada perdagangan Jumat (4/10/2019). Sejumlah analis sepakat indeks akan bergerak ke zona hijau.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama menjabarkan, dari sisi teknikal, IHSG cukup berpotensi menguat usai belakangan terkoreksi tajam.
Tetapi Nafan tak mengelak, penguatan indeks memang masih bersifat terbatas. Selain itu, pihaknya juga memproyeksi IHSG hanya akan rebound dalam rentang waktu yang singkat.Â
Secara teknis, dia meyakini IHSG akan berlabuh positif pada level support 5.942 dan resistance 6.141.
Seirama, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menjelaskan, IHSG berpeluang naik. Tetapi, kenaikan bersifat tipis.
Untuk itu, pihaknya meramalkan indeks hanya akan bergerak menghijau dengan ditransaksikan pada level support dan resistance 6.002-6.061.
Advertisement