Sukses

Sempat Turun, IHSG Dibuka Menguat ke 6.032,08

Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG berbalik menguat dengan naik 5,97 poin atau 0,07 persen ke 6.032,08.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan saham Rabu pagi ini. Posisi rupiah di angka 14.155 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan, Kamis (10/10/2019), IHSG turun tipis 5,18 poin atau 0,09 persen ke level 6.023,97. Namun pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG berbalik menguat dengan naik 5,97 poin atau 0,07 persen ke 6.032,08.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,06 persen ke posisi 935,4. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.035,93 dan terendah di 6.023,97.

Sebanyak 125 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 55 saham melemah dan 130 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 24.417 kali dengan volume perdagangan 310 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 307,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 21,61 miliar di total pasar dan posisi rupiah di angka 14.155 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor berada di zona hijau. Sektor saham yang mengalami penguatan antara lain sektor perkebunan yang naik 0,91 persen, pertambangan menguat 0,48 persen dan industri dasar naik 0,38 persen.

Sementara sektor-sektor yang melemah antara lain infrastruktur yang melemah paling tajam yaitu 0,13 persen. Disusul sektor keuangan yang melemah 0,07 persen dan sektor konstruksi turun 0,09 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain SLIS melonjak 24,54 persen ke Rp 406 per saham, PURE naik 24,44 persen ke Rp 560 per saham, dan BAJA naik 19,19 persen ke Rp 117 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah sehingga membawah IHSG ke zona merah antara lain SUPR yang turun 22,9 persen ke Rp 3.300 per saham, ITMA turun 6,45 persen ke level Rp 725 per saham dan ALTO turun 5,32 persen ke Rp 356 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Minim Sentimen, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis (9/10/2019).

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksi indeks hanya mampu untuk menguat terbatas di pasar saham hari ini.

Dari sisi global, sentimen indeks dipengaruhi oleh Permerintah China yang mengisyaratkan tidak akan mengikuti kemauan Amerika Serikat terkait negosiasi dagang.

Selain itu, investor menilai kembali sejumlah tantangan potensial untuk menjalin pembicaraan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Dari dalam negeri, pihaknya melihat masih minim sentimen yang mampu menopang IHSG. Sebab itu, dia memperkirakan indeks akan berada di rentang 6.015-6.062.

Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan dari sisi teknikal, IHSG berpeluang menguat pada kisaran 5.988-6.077.

"Pola bullish harami mengindikasikan adanya potensi penguatan," ujarnya.

Sejumlah saham laik beli untuk hari ini menurutnya ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sementara itu, Dennies merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga 2.300-2.350 dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga 3.750-3.800.Â