Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 98 saham menguat dan 64 saham melemah dalam pembukaan perdagangan ini.
Pada pra-pembukaan, Selasa (19/11/2019), IHSG menguat 14,31 poin atau 0,23 persen ke level 6.136,93. IHSG melanjutkan penguatan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat dengan naik 13,22 poin atau 0,19 persen ke 6.136,85.
Demikian pula, indeks saham LQ45 menguat 0,24 persen ke posisi 976,90. Sebagian besar indeks saham acuan juga bergerak menguat.
Advertisement
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.140,70 dan terendah di 6.132,20. Sebanyak 98 saham menguat dan 64 saham melemah. Sedangkan 135 saham diam di tempat.
Baca Juga
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 19.212 kali dengan volume perdagangan 147,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 139,3 miliar.
Investor asing beli saham Rp 40,17 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.089 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang melemah yaitu sektor kontruksi, infrastuktur dan perdagangan.
Sementara sektor yang menguat antara lain sektor aneka industri dengan naik 0,52 persen dan mencatatkan kenaikan tertinggi. Disusul sektor pertambangan yang naik 0,32 persen dan sektor keuangan menguat 0,30 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain JTPE yang naik 25 persen ke Rp 825 per saham, TEBE naik 25 persen ke level Rp 2.050 per saham dan SINI naik 25 persen ke Rp 925 per saham.
Sementara saham-saham yang melemah antara lain PURE turun 25 persen ke Rp 480 per saham, DEAL turun 25,92 persen ke Rp 488 per saham, dan ENVY turun 24,76 persen ke Rp 1.170 per saham.
Prediksi Analis
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rebound (berbalik arah) usai tertekan akibat sentimen eksternal.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menjelaskan, pelemahan indeks lebih diakibatkan oleh masih tingginya ketidakpastian dari sentimen global.Â
BACA JUGA
Sebab itu, meski IHSG mampu menguat, menurutnya penguatan indeks cenderung akan terbatas melihat saat ini IHSG berada di area oversold.
"Peluang IHSG rebound dalam jangka pendek akan berada di rentang 6.103-6.154," ungkapnya di Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Seirama, Kepala Riset Reliance Sekuritas Muhammad Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6100-6170.
"Investor saat ini masih akan terus menunggu perkembangan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China," jelasnya.
Advertisement