Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 189 miliar di total pasar regular.Â
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (19/11/2019), IHSG ditutup menguat 29,46 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.152,62. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 1,20 persen ke posisi 985,89.
Sebanyak 164 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 249 saham melemah dan 139 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 553.787 kali dengan volume perdagangan 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 189 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.090.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Sektor yang menguat paling tinggi adalah industri dasar dengan naik 1,25 persen. Disusul sektor keuangan menguat 1,01 persen dan sektor manufaktur melonjak 0,64 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain JTPE naik 25 persen ke Rp 825 per saham, SINI menguat 25 persen ke Rp 925 per saham dan ESIP melonjak 24,42 persen ke Rp 535 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain COWL yang turun 35 persen ke Rp 117 per saham, MPOW melemah 29,51 persen ke Rp 129 per saham dan CITY turun 25 persen ke Rp 165 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sesuai Prediksi
Realisasi gerak IHSG pada hari ini sesuai prediksi. Sebelumnya, IHSG diproyeksi rebound (berbalik arah) usai tertekan akibat sentimen eksternal.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menjelaskan, pelemahan indeks lebih diakibatkan oleh masih tingginya ketidakpastian dari sentimen global.Â
BACA JUGA
Sebab itu, meski IHSG mampu menguat, menurutnya penguatan indeks cenderung akan terbatas melihat saat ini IHSG berada di area oversold.
"Peluang IHSG rebound dalam jangka pendek akan berada di rentang 6.103-6.154," ungkapnya di Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Seirama, Kepala Riset Reliance Sekuritas Muhammad Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6100-6170.
"Investor saat ini masih akan terus menunggu perkembangan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China," jelasnya.
Advertisement