Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal sanggup bergerak menguat pada penutupan sore nanti, Senin (30/12). Gerak IHSG diprediksi berada di rentang 6.300-6.350.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan IHSG cenderung bergerak konsolidasi. Menurut dia, pergerakan mayoritas saham cenderung sepi mendekati pergantian tahun.
"Kami perkirakan IHSG bergerak konsolidasi di akhir perdagangan 2019," katanya di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Secara teknikal, indikator IHSG telah bergerak cukup tinggi sehingga berada pada area jenuh beli. Dia meramal indeks saham melaju di rentang support 6.300 dan resistance 6.350.
"Ini menandakan pergerakan akan lebih terbatas sebelum adanya koreksi jangka pendek," imbuhnya.
IHSG melemah tipis 0,17 poin atau 0 persen ke level 6.329,13. Namun pada pembukaan pada pukul 09.00 WIB IHSG naik tipis 1,77 poin atau 0,1 persen menjadi 6.329,39.
Indeks saham LQ45 juga naik 0,01 persen ke posisi 1.022,6. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di dua arah.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.336,92 dan terendah di 6.326,51.
Sebanyak 128 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 94 saham melemah dan 135 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 34.624 kali dengan volume perdagangan 553,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 318,5 miliar.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Dibuka Memerah Usai Libur Natal
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangan saham usai libur Natal ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (26/12/2019), IHSG melemah 2,8 poin atau 0,05 persen ke level 6.303,05. IHSG kemudian melanjutkan pelemahan pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 0,04 poin atau 0,01 persen menjadi 6.305,4.
Indeks saham LQ45 juga naik 0,12 persen ke posisi 1.020,4. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.306,67 dan terendah di 6.303,05. Â
Sebanyak 40 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 14 saham melemah dan 40 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 2.451 kali dengan volume perdagangan 30,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 35,7 miliar. Investor asing jual saham Rp 7,4 miliar di total pasar dan posisi rupiah di angka 13.975 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor di zona hijau, yaitu sektor aneka industri yang turun 0,74 persen. Disusul sektor manufaktur yang melemah 0,04 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,07 persen
Sedangkan sektor yang menguat yaitu pertambangan yang naik sebesar 0,33 persen. Disusul sektor industri dasar 0,19 dan sektor konstruksi yang menguat 0,15 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain GLVA, SATU dan TIRT. Sedangkan saham-saham yang melemah POLL, CAKK, dan MTWI.
Advertisement