Sukses

Awal Pekan, IHSG Dibuka Anjlok ke 5.905.27

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.920,96 dan terendah di 5.889,11.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak anjlok pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 150 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada prapembukaan perdagangan, Senin (2/2/2020), IHSG turun 19,08 poin atau 0,32 persen ke level 5.920,96. Pelemahan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 35,85 poin atau 0,59 persen ke level 5.905.27.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,75 persen ke posisi 954,35. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.920,96 dan terendah di 5.889,11.

Sebanyak 150 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 46 saham menguat dan 95 saham lainnya diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 17.,133 kali dengan volume perdagangan 166,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 205,7 miliar.

Investor asing jual saham Rp 3,81 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.708 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor perkebunan yang turun 1,74 persen, kemudian diikuti sektor industri dasar turun 1,44 persen dan sektor pertambang anjlok 1,29 persen.

Saham-saham yang melemah dan menekan IHSG antara lain POOL turun 34,62 persen menjadi Rp 102 per lembar saham, MBTO melemah 12,35 persen menjadi Rp 71 per lembar saham dan PURE tertekan 11,92 persen menjadi Rp 174 per lembar saham

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya SRAJ yang melonjak 24,75 persen ke Rp 252 per lembar saham, ZBRA menguat 15,38 persen ke Rp 75 per lembar saham dan NICK naik 13,22 persen ke Rp 274 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Pekan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG anjlok.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat(31/1/2020), IHSG ditutup anjlok 117,54 poin atau 1,94 persen ke posisi 5.940,04. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 2,56 persen ke posisi 961,97.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.078,93 dan terendah 5.937,02.

Sebanyak 306 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 115 saham menguat dan 111 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 468.358 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1,74 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.655.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya di zona merah. Sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah aneka industri yang turun 3,32 persen. Disusul sektor keuangan yang jatuh 2,35 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 2,1 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain RIGS naik 35 persen ke Rp 270 per saham, LAND naik 24,82 persen ke Rp 880 per saham dan POLI naik 24,76 persen ke Rp 1.310 per saham.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya ENVY yang turun 24,86 persen ke Rp 278 per lembar saham, NASA melemah 24,52 persen ke Rp 234 per lembar saham dan MPRO turun 24,50 persen ke Rp 1.510 per lembar saham.Â