Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu terus berada di zona hijau meskipun sempat menginjak zona tersebut pada perdagangan siang. IHSG harus ditutup melemah jelang akhir pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (14/2/2020), IHSG ditutup turun tipis 5 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.866,94. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,03 persen ke posisi 953,95.
Selama perdagangan pada Jumat ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.890,02 dan terendah 5.843,43.
Advertisement
Sebanyak 207 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 163 saham menguat dan 152 saham diam di tempat.
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 355.899 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.
Investor asing beli saham Rp 361 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.675.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar justru berada di zona hijau. Hanya ada tiga sektor yang tertekan yaitu sektor infrastruktur yang anjlok 1,62 persen, sektor keuangan yang melemah 0,56 persen dan sektor pertambangan turun 0,29 persen.
Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG di zona merah diantaranya MINA yang turun 24,77 persen ke Rp 164 per lembar saham, SSTM melemah 23,60 persen ke Rp 382 per lembar saham dan GLOB turun 23,46 persen ke Rp 274 per lembar saham.
Sedangkan saham yang menguat antara lain DADA naik 69,61 persen ke Rp 173 per saham, AYLS naik 24,56 persen ke Rp 284 per saham dan STTP naik 23,67 persen ke Rp 5.800 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembukaan IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Nilai tukar rupiah menguat ke 13.705 per dolar AS.
Pada pra perdagangan saham Jumat (14/2/2020), IHSG melemah 14,23 poin atau 0,24 persen ke posisi 5.857,72. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 7,05 poin atau 0,13 persen ke level 5.865,86.
Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,22 persen ke posisi 952,91. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.870,63 dan terendah di 5.857,18. Sebanyak 83 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.Â
BACA JUGA
Sedangkan 52 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 114 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 10.071 kali dengan volume perdagangan 197 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 183 miliar.
Investor asing beli saham Rp 13,170 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.705 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang berada di zona hijau yaitu kontruksi dengan naik 0,11 persen. Sedangkan sektor lainnya terbakar.
Sektor yang melemah dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 0,68 persen. Kemudian disusul oleh industri dasar melemah 0,48 persen dan sektor perkebunan turun 0,32 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain DADA yang naik 69,61 persen ke level Rp 173. Saham AYLS menguat 24,56 persen ke level Rp 284. Saham YPAS naik 15,30 persen ke level Rp 505.
Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah LPLI turun 25 persen ke level Rp 51. Saham MINA melemah 24,77 persen ke level Rp 164. Saham TOPS turun 9,90 persen ke level Rp 92.
Advertisement