Sukses

Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah ke 5.940,78

IHSG bergerak melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini. Pada perdagangan pagi ini, rupiah berada di 13.720 per dolar AS.

Pada pra perdagangan saham Jumat (21/2/2020), IHSG turun 1,7 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.940,78. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 12,6 poin atau 0,21 persen ke level 5.929,88.

Adapun indeks saham LQ45 juga melemah tipis 0,04 persen ke posisi 968,53. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.944,20 dan terendah di 5.929,59.

Sebanyak 66 saham melemah sehingga mengangkat IHSG ke zona merah. Sedangkan 82 saham menguat dan 97 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 12.472 kali dengan volume perdagangan 200,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 152,6 miliar.

Investor asing beli saham Rp 24,73 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.720 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, mayoritas berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh awktor industri dasar yang turun 0,70 persen. Disusul sektor manufaktur melemah 0,51 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 0,48 persen.

Sedangkan sektor yang menguat yaitu infrastruktur yang naik 0,36 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan yang naik 0,21 persen dan sektor perdagangan menguat 0,10 persen.

Sementara saham-saham yang tertekan yang membawa IHSG melemah diantaranya YPAS turun 23,49 persen ke level Rp 228. Saham AYLS melemah 13,24 persen ke level Rp 177. Saham MBCOR turun 9,52 persen ke level Rp 95.

Saham-saham yang menguat antara lain INTD yang naik 20,34 persen ke level Rp 284. Saham STTP menguat 19,81 persen ke level Rp 9.225. Saham MINA naik 19,40 persen ke level Rp 80.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Penutupan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis pekan ini. Sebanyak 163 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (20/2/2020), IHSG ditutup menguat 13,69 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.942,48. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,43 persen ke posisi 968,53.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.960,71 dan terendah 5.929,14.

Sebanyak 163 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 209 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 463.726 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 282,68 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.708.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat dipimpin oleh sektor pertambangan menguat 1,62 persen. Kemudian diikuti sektor barang konsumsi naik 0,81 persen dan sektor manufaktur naik 0,39 persen.

Sementara sektor saham yang melemah diantaranya perkebunan yang turun 0,58 persen, sektor perkebunan melemah 0,51 persen dan sektor industri dasar yang melemah 0,19 persen

 

3 dari 3 halaman

Saham yang Melemah dan Menguat

Saham yang menguat sehingga menyelamatkan IHSG dari zona merah antara lain MINA naik 34 persen ke Rp 67 per saham, PTIS naik 31,94 persen ke Rp 95 per saham dan DNAR naik 23 persen ke Rp 256 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya GHON yang turun 19,64 persen ke Rp 1.350 per lembar saham, RELI melemah 18,92 persen ke Rp 150 per lembar saham dan PDES turun 17,14 persen ke Rp 725 per lembar saham.