Sukses

Seluruh Sektor Terbakar, IHSG Dibuka Anjlok ke 5.756,78

Sebanyak 153 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah.

Pada pra perdagangan saham Selasa (25/2/2020), IHSG melemah 22,32 poin atau 0,38 persen ke posisi 5.784,73. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 43,94 poin atau 0,75 persen ke level 5.766,32.

Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,88 persen ke posisi 933,96. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.787,09 dan terendah di 5.756,78. Sebanyak 26 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.

Sedangkan 153 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 84 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 13.706 kali dengan volume perdagangan 224,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 181 miliar.

Investor asing jual saham Rp 22,10 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.885 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 2,93 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 1,74 persen dan sektor barang konsumsi turun 1,22 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah BRAM turun 24,22 persen ke level Rp 3.410. Saham AYLS melemah 23 persen ke level Rp 77. Saham TAMA turun 11,76 persen ke level Rp 420.

Saham-saham yang menguat antara lain ITMA yang naik 10,77 persen ke level Rp 288. Saham SRAJ menguat 10,77 persen ke level Rp 230. Saham LAND naik 9,33 persen ke level Rp 820.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penutupan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tersungkur di zona merah pada penutupan perdagangan Senin kemarin. Sebanyak 320 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (24/2/2020), IHSG ditutup tersungkur 75,20 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.807,05. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,66 persen ke posisi 941,51.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.863,12 dan terendah 5.787,92.

Sebanyak 320 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 101 saham menguat dan 120 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 376.076 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 524,40 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.870.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor perkebunan melemah 1,84 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar turun 1,55 persen dan sektor konstruksi turun 1,49 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya AYLS yang turun 34,64 persen ke Rp 100 per lembar saham, CSIS melemah 24,24 persen ke Rp 50 per lembar saham dan ITMA turun 21,21 persen ke Rp 260 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain OCAP naik 26,88 persen ke Rp 118 per saham, SHID naik 24,86 persen ke Rp 4.620 per saham dan DEAL naik 18,83 persen ke Rp 183 per saham.