Sukses

Makin Jatuh, Lagi-Lagi IHSG Dibuka Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah.

Pada pra perdagangan saham Rabu (26/2/2020), IHSG melemah 29,97 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.758,16. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 59,72 poin atau 1,03 persen ke level 5.727,41.

Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,85 persen ke posisi 933,65. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.757,74 dan terendah di 5.722,70. Sebanyak 48 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.

Sedangkan 138 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 72 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 18.886 kali dengan volume perdagangan 188,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 285 miliar.

Investor asing jual saham Rp 127,27 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.905 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 2,12 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur turun 1,73 persen dan sektor aneka industri turun 1,57 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah PANS turun 13,64 persen ke level Rp 950. Saham MBTO melemah 12,50 persen ke level Rp 70. Saham PMJS turun 8 persen ke level Rp 115.

Saham-saham yang menguat antara lain OCAP yang naik 33,85 persen ke level Rp 174. Saham MYTX menguat 20 persen ke level Rp 60. Saham AYLS naik 18,84 persen ke level Rp 82.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Penutupan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 791 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (25/2/2020), IHSG ditutup turun 19,91 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.787,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menghijau dengan naik 0,02 persen ke posisi 941,67.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.815,67 dan terendah 5.752,33.

Sebanyak 238 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 164 saham menguat dan 140 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 410.267 kali dengan volume perdagangan 5,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 791 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.883.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor industri dasar yang melemah 2,86 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 0,94 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,43 persen.

 

3 dari 3 halaman

Saham yang Melemah dan Menguat

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya AYLS yang turun 31 persen ke Rp 69 per lembar saham, YPAS melemah 26,92 persen ke Rp 133 per lembar saham dan MINA turun 26,67 persen ke Rp 66 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain PURE naik 29,58 persen ke Rp 184 per saham, BRAM naik 22,22 persen ke Rp 5.500 per saham dan JSKY naik 18,46 persen ke Rp 154 per saham.