Sukses

Tak Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Terperosok ke 4.496,06

IHSG ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Sebanyak 276 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (24/4/2020), IHSG ditutup terperosok 97,49 poin atau 2,12 persen ke posisi 4.496,06. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 3,07 persen ke posisi 663,70.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.593,83 dan terendah 4.496,06.

Sebanyak 276 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 111 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 517.273 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.400.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar ada di zona mereh. Sektor yang melemah dipimpin oleh keuangan yang anjlok 3,61 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi turun 3,46 persen dan sektor aneka industri yang turun 2,83 persen.

 

2 dari 2 halaman

Saham Penggerak

Saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain ASJT yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, DMAS melemah 6,99 persen ke Rp 173 per lembar saham dan LPPF turun 6,99 persen ke Rp 1.265 per lembar saham.

Sedangkan saham yang menguat diantaranya POLA yang naik 33,33 persen ke Rp 72 per saham, OASA naik 21,43 persen ke Rp 340 per saham dan PANR naik 18 persen ke Rp 59 per saham.