Sukses

Bursa Asia Dibuka Beragam, Investor Cermati Langkah Pemulihan Ekonomi

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,05 persen lebih rendah.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat ini. Di AS, Wall Street mengalami tekanan pada penutupan perdagangan semalam.

Mengutip CNBC, Jumat (5/6/2020), indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,31 persen pada awal perdagangan, sementara indeks Topix turun 0,17 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi hanya mampu menguat 0,11 persen. Sementara di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,21 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang yang menjadi patokan bursa Asia diperdagangkan 0,05 persen lebih rendah.

Investor bursa Asia terus mengawasi perkembangan stimulus ekonomi yang menjadi upaya negara untuk memulihkan ekonomi dari pandemi Corona.

Bank Sentral Eropa pada hari Kamis kemarin mengumumkan peningkatan Program Pembelian Darurat Pandemi sebesar 600 miliar euro.

 

2 dari 2 halaman

Wall Street

di AS,Wall Street Tertekan pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta. Bursa saham Amerika Serikar (AS) mengalami tekanan karena data tenaga kerja yang mengecewakan.

Mengutip CNBC, Jumat (5/6/2020), indeks acuan S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 3.112,35. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,7 persen menjadi 9.615,81. Kedua indeks ini membukukan penurunan pertama dalam lima sesi perdagangan.

Sedangkan untuk Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup hanya naik tipis yaitu 11 poin atau 0,1 persen menjadi26.281,82.

Saham-saham teknologi mengalami tekanan pada perdagangan Kamis tersebut. Tercatat, saham Facebook dan Netflix keduanya turun lebih dari 1,6 persen.

Saham Amazon ditutup 0,7 persen lebih rendah sementara Alphabet dan Apple masing-masing turun lebih dari 0,8 persen.

Video Terkini