Sukses

Wall Street Menguat di Tengah Kekhawatiran Gelombang Kedua Corona

Dow naik lebih dari 400 poin, tetapi Wall Street meraih kerugian mingguan terbesar sejak Maret

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada Jumat (Sabtu waktu Jakarta) di tengah perdagangan yang fluktuatif karena para investor mencoba untuk bangkit dari kerugian tajam di sesi sebelumnya.

Para investor gelisah dengan munculnya gelombang kedua kasus virus corona (Covid-19).

Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/6/2020), Dow Jones Industrial Average naik 477,37 poin atau 1,9 persen ke level 25.605,54. Indeks blue-chip telah diperdagangkan lebih dari 800 poin lebih tinggi pada hari sebelumnya.

S&P 500 naik 1,31 persen menjadi 3.041,31. Sementara Nasdaq Composite naik 1 persen dan ditutup pada level 9.588,81.

Untuk pekan ini, Dow dan S&P 500 masing-masing turun 5,5 persen dan 4,7 persen, sedangkan Nasdaq turun 2,3 persen. Ketiganya membukukan minggu terburuk mereka sejak 20 Maret.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembukaan Kembali Kegiatan Ekonomi

Saham perusahaan yang bergantung pada keberhasilan pembukaan kembali ekonomi naik pada Jumat, dengan Delta Air Lines naik 11,8 persen dan operator pelayaran Carnival Corp menambahkan 14,5 persen.

Saham-saham itu sangat terpukul selama aksi jual Kamis karena investor khawatir pembukaan kembali ekonomi bisa ditunda oleh gelombang kedua kasus virus corona.

"Mengingat besarnya reli, itu akan mengejutkan saya jika kami melakukan aksi jual satu hari," kata Andrew Slimmon dari Morgan Stanley Investment Management.