Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di Asia Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Senin pagi. Hal ini setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada akhir pekan lalu sebagai rekor tertinggi jumlah kasus virus corona dalam 24 jam.
Dikutip dari CNBC, Senin (6/7/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,36 persen pada awal perdagangan karena saham konglomerat Softbank Group melonjak sekitar 1,5 persen. Sedangkan indeks Topix naik 0,45 persen.
Kospi di Korea Selatan naik 0,58 persen. Sementara itu, saham di Australia menurun, karena S&P/ASX 200 tergelincir 0,15 persen.
Advertisement
Baca Juga
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,05 persen lebih tinggi.
Perkembangan seputar pandemi virus corona cenderung terus membebani sentimen investor. Pada Sabtu pekan lalu, WHO mengatakan lebih dari 200 ribu kasus virus corona dikonfirmasi selama 24 jam, menjadi sebuah rekor.
Di AS, negara bagian Florida dan Texas melaporkan lonjakan rekor harian dalam kasus virus cirona pada Sabtu. Lonjakan kasus baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan lockdown diterapkan kembali untuk mengekang penyebaran virus namun dapat dapat mengurangi prospek pemulihan ekonomi.
Ketegangan antara Washington dan Beijing juga akan diawasi, dengan Reuters melaporkan pada akhir pekan lalau bahwa dua kapal induk AS dikirim ke Laut Cina Selatan selama latihan China.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Minyak
Sementara untuk harga minyak bergerak bervariasi pada Senin pagi di jam perdagangan saham Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent naik 0,4 persen menjadi USD 42,97 per barel.
Sedangkann harga minyak mentah berjangka AS turun 0,57 persen menjadi USD 40,42 per barel.
Advertisement