Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Kabar positif soal pembuatan vaksin mendorong bursa saham di kawasan Asia melaju di zona hijau.
Mengutip CNBC, Selasa (21/7/2020), Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,63 persen dan indeks Topix Jepang naik 0,17 persen.
Baca Juga
Di Korea Selatan, Indeks Kospi juga menguat 0,94 persen. Sedangkan di Australia, indeks patokan ASX 200 bertambah 0,7 persen.
Advertisement
Perdagangan bursa Asia ini mengikuti kenaikan yang terjadi di bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street semalam. Pendorong kenaikan Wall Street adalah saham-saham di sektor teknologi.
"Bursa saham mengawali perdagangan dengan positif karena adanya kemajuan pembuatan vaksin yang mendorong optimisme," jelas ekonom senior di ANZ, Felicity Emmett, dalam catatan pagi.
Pfizer dan BioNTech melaporkan data positif awal tentang kandidat vaksin Corona. Kandidat lain dari Universitas Oxford dan AstraZeneca juga menunjukkan respons kekebalan positif dalam percobaan awal.
Pandemi virus corona, yang pertama kali dilaporkan di Tiongkok akhir tahun lalu, telah menginfeksi lebih dari 14,6 juta orang dan menewaskan lebih dari 608 ribu orang.
Dengan adanya kemajuan dari pembuatan vaksin tersebut mendorong bursa di seluruh dunia termasuk juga bursa Asia untuk bergerak di zona positif.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wall Street Perkasa Dipimpin Saham Amazon
Wall Street atau bursa saham di New York Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta. Penguatan tersebut dipimpin oleh saham Amazon.
Pelaku pasar melihat adanya prospek positif karena perkembangan vaksi Corona. Selain itu, pelaku pasar juga melihat adanya potensi besar keluarnya stimulus fiskal.
Mengutip CNBC, Selasa (21/7/2020), indeks acuan S&P 500 naik 0,8 persen atau 27,11 poin menjadi 3.251,84. Indeks ini sudah berbalik positif jika dihitung sejak awal tahun dengan kenaikan 0,6 persen.
Indeks Nasdaq Composite juga naik 2,5 persen atau 263,90 poin menjadi 10.767,09. Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 8,92 poin lebih tinggi menjadi 26.680,87.
Saham Amazon di Wall Street naik 7,9 persen dan membukukan perdagangan terbaiknya sejak Desember 2018 setelah seorang analis Goldman Sachs menaikkan target harga saham Amazon menjadi USD 3.800 per saham. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di Street.
Facebook dan Netflix masing-masing naik lebih dari 1 persen. Sementara Apple dan Alphabet masing-masing naik 2,1 persen dan 3,1 persen. Saham Microsoft melonjak 4,3 persen.
Pendiri ChartSmarter Douglas Busch mengatakan, arah saham-saham teknologi pada perdagangan kali ini sangat mempengaruhi gerak saham-saham di sektor lain atau akan mempengaruhi gerak pasar saham secara keseluruhan.
"Jika sektor ini seperti joki pintar yang memiliki banyak kuda di bawahnya dalam balapan ras, maka kemungkinan akan melihat lonjakan lagi di Wal Street di musim gugur." jelas dia.
Advertisement