Sukses

Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat

Saham di Asia Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi

Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi karena saham di Wall Street mencatat rekor baru semalam.

Dikutip dari CNBC, Rabu (2/9/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,41 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix bertambah 0,18 persen. Kospi Korea Selatan naik 0,38 persen.

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia menguat 0,51 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan sekitar 0,1 persen lebih tinggi.

Di depan data ekonomi, angka produk domestik bruto kuartal kedua Australia akan keluar sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN pada hari Rabu.

“Q2 adalah yang sulit bagi banyak negara dan Australia tidak terkecuali. Ekonomi diperkirakan akan jatuh ke dalam resesi," Kathy Lien, direktur pelaksana strategi valuta asing di BK Asset Management, menulis dalam sebuah catatan tertanggal 1 September. 

Semalam di Amerika Serikat, indeks saham S&P 500 naik 0,8 persen menjadi ditutup pada 3.526,65 sementara Nasdaq Composite naik 1,4 persen untuk mengakhiri hari perdagangannya di 11.939,67. Baik S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi sepanjang masa. Dow Jones Industrial Average juga melonjak 215,61 poin atau 0,8 persen menjadi ditutup pada 28.645,66.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

2 dari 2 halaman

Harga Minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,216 setelah mengikuti pemantulan sebelumnya dari level di bawah 92,0.

Yen Jepang diperdagangkan pada 105,91 per dolar, setelah melihat level sekitar 105,5 melawan greenback di awal minggu. Dolar Australia berada di USD 0,7379, lebih tinggi dari level di bawah USD 0,721 yang terlihat minggu lalu.

Harga minyak lebih tinggi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,59 persen menjadi USD 45,85 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,75 persen menjadi USD 43,08 per barel.