Sukses

Anjlok 1,18 Persen, IHSG Ditutup Terjun ke 4.999,36

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal akhir pekan ini. Sebanyak 329 saham melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(21/9/2020), IHSG ditutup menguat 59,86 poin atau 1,18 persen ke posisi 4.999,36. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,58 persen ke posisi 767,97.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.075,81 dan terendah 4.987,74.

Pada sesi penutupan pedagangan, 115 saham menguat sehingga namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 329 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 605.070 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 249,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.549.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu perkebunan yang naik 1,27 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh industri dasar yang anjlok 2,2 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur turun 2,17 persen dan sektor aneka industri turun 1,64 persen.

Saham yang menguat antara lain SOHO yang naik 19,82 persen ke Rp 13.600 per lembar saham. Kemudian RDTX yang naik 18,78 persen ke Rp 6.375 per lembar saham dan PCAR yang naik 16,78 persen ke Rp 348per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain SGRO yang melemah 6,94 persen ke Rp 1.395 per lembar saham. Kemudian GLOB turun 6,94 persen ke Rp 134 per lembar saham dan POLI turun 6,91 persen ke Rp 1.010 per lembar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sesi Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Investor asing menjual saham di pasar regular mencapai Rp 10 miliar. 

Pada prapembukaan perdagangan Senin (21/9/2020), IHSG turun tipis 0,23 poin ke level 5.058,99. Saat awal perdagangan, IHSG naik 7,51 poin atau 0,11 persen ke posisi 5.069,26. Sementara indeks saham LQ45 juga turun 0,14 persen ke posisi 781,31.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.073,37. Sedangkan terendah 5.058,99.

Sebanyak 152 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 62 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 21.236 kali dengan volume perdagangan 459,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 221 miliar.

Tercatat, investor asing menjual saham di pasar regular mencapai Rp 10 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.768 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, mayoritas berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang menguat 2,02 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi yang naik 0,28 persen dan sektor infrastuktur yang naik 0,25 persen.

Sementara sektor yang melemah yaitu industri dasar yang turun 0,56 persen, sektor aneka industri turun 0,40 persen dan sektor manufaktur turun 0,22 persen.

Saham-saham IHSG yang menguat antara lain, DPUM naik 25,76 persen ke Rp 83 per lembar saham. Kemudian AKSI naik 25 persen ke Rp 565 per saham dan SOHO naik 19,82 ke Rp 13.600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain POLI turun 6,91 persen ke Rp 1.010 per lembar saham, TALF yang turun 6,90 persen ke Rp 270 per lembar saham dan TRST turun 6,83 persen ke Rp 382 per saham.Â