Sukses

224 Saham Menguat, IHSG Ditutup Lompat ke 4.958,76

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.962,79 dan terendah 4.915,68.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Investor asing jual saham Rp 355,70 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/10/2020), IHSG ditutup naik 32,03 poin atau 0,65 persen ke posisi 4.958,76. Sementara, indeks saham LQ45 juga naik 0,56 persen ke posisi 755,08.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.962,79 dan terendah 4.915,68.

Pada sesi penutupan pedagangan, 224 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 175 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 556.982 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 355,70 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.826.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang menguat antara lain sektor barang konsumsi yang naik 1,33 persen. Kemudian disusul sektor keuangan naik 1,19 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,98 persen.

Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 0,57 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan melemah 0,52 persen dan sektor infrastruktur turun 0,47 persen.

Saham yang menguat antara lain JAST yang naik 34,02 persen ke Rp 130 per lembar saham. Kemudian KPAS yang naik 27,38 persen ke Rp 107 per lembar saham dan KBLV yang naik 24,64 persen ke Rp 344 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ESIP yang melemah 6,86 persen ke Rp 190 per lembar saham. Kemudian INTD turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham dan SBAT turun 6,84 persen ke Rp 177 per lembar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sesi Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan Senin(5/10/2020), IHSG naik 0,41 persen di 4.947,04. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 27,07 poin atau 0,57 persen ke level 4.954,85.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,91 persen ke posisi 757,08. Semua indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.947,04. Sedangkan terendah 4.960,24.

Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 41 saham melemah. Sementara 137 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 20.852 kali dengan volume perdagangan 397 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 255 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 10,55 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.840 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor konstruksi yang melemah 1,45 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang melemah 0,19 persen dan sektor pertambangan yang turun 0,18 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 0,64 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi yang naik 0,50 persen dan sektor manufaktur naik 0,35 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, JAWA naik 18,52 persen ke Rp 64 per lembar saham. Kemudian JSKY naik 19,59 persen ke Rp 352 per saham dan KARW naik 18,92 persen ke Rp 90 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain POLL turun 6,90 persen ke Rp 9.500 per lembar saham, SDPC yang turun 6,86 persen ke Rp 95 per lembar saham dan ESIP turun 6,86 persen ke Rp 190 per saham.Â