Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Dibuka di Zona Merah 07 Oktober 2020

IHSG berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 149 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (7/10/2020), IHSG turun 22,65 poin atau 0,45 persen ke level 4.976,56. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih turun 27,27 poin atau 0,55 persen ke level 4.971,94.

Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,75 persen ke posisi 758,44. Semua indeks acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.976,56. Sedangkan terendah 4.962,09.

Sebanyak 149 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah dan 83 saham menguat. Sementara 102 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 23.7561 kali dengan volume perdagangan 3,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,4 triliun.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 11,2 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.723 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 0,85 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang melemah 0,72 persen dan sektor keuangan turun 0,68 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, KAYU naik 30 persen ke Rp 91 per lembar saham. Kemudian BAJA naik 25,93 persen ke Rp 102 per saham dan KBLV naik 24,42 persen ke Rp 535 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain ESIP turun 6,78 persen ke Rp 165 per lembar saham, IMJS yang turun 6,77 persen ke Rp 248 per lembar saham dan SOFA turun 6,74 persen ke Rp 83 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penutupan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 207 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Sleasa (6/10/2020), IHSG ditutup naik 40,45 poin atau 0,82 persen ke posisi 4.999,22. Pada perdagangan hari ini sempat menembus level di atas 5.000.

Sementara, indeks saham LQ45 naik 1,20 persen ke posisi 764,16. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.023,39 dan terendah 4.992,48.

Pada sesi penutupan pedagangan, 281 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 129 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 660.146 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 207 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.681.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada dua sektor yang melemah yaitu barang konsumsi dan kontruksi.

Sektor yang menguat antara lain sektor keuangan yang naik 1,65 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri menguat 1,25 persen dan sektor infrastruktur yang naik 1,14 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BAJA yang naik 35 persen ke Rp 81 per lembar saham. Kemudian KAYU yang naik 34,62 persen ke Rp 70 per lembar saham dan ARKA yang naik 26,44 persen ke Rp 110 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain IMJS yang melemah 6,99 persen ke Rp 266 per lembar saham. Kemudian POLL turun 6,98 persen ke Rp 9.000 per lembar saham dan SOHO turun 6,97 persen ke Rp 6.675 per lembar.