Sukses

Sempat Galau, IHSG Akhirnya Ditutup di Zona Hijau 07 Oktober 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Selama perdagangan, IHSG berkali-kali masuk zona hijau dan zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/10/2020), IHSG ditutup menguat tipis 5,1 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.004,32. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,01 persen ke posisi 764,08.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5014,61 dan terendah 4.976,56.

Pada sesi penutupan pedagangan, 182 saham sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 227 saham melemah dan 177 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham standar. Total frekuensi perdagangan saham 576.450 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 410,67 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.710.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang berada di zona hijau antara lain sektor barang konsumsi yang naik 0,63 persen. Disusul sektor manufaktur naik 0,48 persen, dan sektor industri dasar menguat 0,31 persen.

Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor konstruksi yang anjlok 1,56 persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan melemah 0,56 persen dan sektor pertambangan turun 0,42 persen.

Saham yang menguat yang membawa IHSG ke zona hijau antara lain NZIA yang naik 34,82 persen ke Rp 151 per lembar saham. Kemudian BAJA yang naik 34,57 persen ke Rp 109 per lembar saham dan BMSR yang naik 44,55 persen ke Rp 74 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PNSE yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian SINI turun 6,96 persen ke Rp 735 per lembar saham dan POLL turun 6,94 persen ke Rp 8.375 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 149 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (7/10/2020), IHSG turun 22,65 poin atau 0,45 persen ke level 4.976,56. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih turun 27,27 poin atau 0,55 persen ke level 4.971,94.

Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,75 persen ke posisi 758,44. Semua indeks acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.976,56. Sedangkan terendah 4.962,09.

Sebanyak 149 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah dan 83 saham menguat. Sementara 102 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 23.7561 kali dengan volume perdagangan 3,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,4 triliun.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 11,2 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.723 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 0,85 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang melemah 0,72 persen dan sektor keuangan turun 0,68 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, KAYU naik 30 persen ke Rp 91 per lembar saham. Kemudian BAJA naik 25,93 persen ke Rp 102 per saham dan KBLV naik 24,42 persen ke Rp 535 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain ESIP turun 6,78 persen ke Rp 165 per lembar saham, IMJS yang turun 6,77 persen ke Rp 248 per lembar saham dan SOFA turun 6,74 persen ke Rp 83 per saham.