Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini.
Pada prapembukaan perdagangan Kamis(8/10/2020), IHSG naik 14,41 poin atau 0,29 persen ke level 5.018,73. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik 19,06 poin atau 0,43 persen ke level 5.023,58.
Baca Juga
Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,47 persen ke posisi 767,80. Semua indeks acuan berada di zona hijau.
Advertisement
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.027,80. Sedangkan terendah 5.018,50.
Sebanyak 191 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 44 saham melemah. Sementara 121 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 21.640 kali dengan volume perdagangan 477,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 290,4 miliar.
Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 9,9 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.681 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 0,62 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang naik 0,51 persen dan sektor aneka industri naik 0,26 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain, BMSR naik 33,78 persen ke Rp 99 per lembar saham. Kemudian NZIA naik 31,79 persen ke Rp 199 per saham dan PTIS naik 28,32 persen ke Rp 222 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain DPUM turun 6,94 persen ke Rp 67 per lembar saham, SOHO yang turun 6,83 persen ke Rp 5.800 per lembar saham dan POLL turun 6,87 persen ke Rp 7.800 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Sebelumnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Selama perdagangan, IHSG berkali-kali masuk zona hijau dan zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/10/2020), IHSG ditutup menguat tipis 5,1 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.004,32. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,01 persen ke posisi 764,08.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5014,61 dan terendah 4.976,56.
Pada sesi penutupan pedagangan, 182 saham sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 227 saham melemah dan 177 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham standar. Total frekuensi perdagangan saham 576.450 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 410,67 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.710.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang berada di zona hijau antara lain sektor barang konsumsi yang naik 0,63 persen. Disusul sektor manufaktur naik 0,48 persen, dan sektor industri dasar menguat 0,31 persen.
Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor konstruksi yang anjlok 1,56 persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan melemah 0,56 persen dan sektor pertambangan turun 0,42 persen.
Saham yang menguat yang membawa IHSG ke zona hijau antara lain NZIA yang naik 34,82 persen ke Rp 151 per lembar saham. Kemudian BAJA yang naik 34,57 persen ke Rp 109 per lembar saham dan BMSR yang naik 44,55 persen ke Rp 74 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain PNSE yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian SINI turun 6,96 persen ke Rp 735 per lembar saham dan POLL turun 6,94 persen ke Rp 8.375 per lembar saham.Â
Advertisement