Sukses

PSBB Transisi, Pendapatan SCMA Potensi Naik 15 Persen

SCMA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,36 triliun pada semester I 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang kembali diterapkan di DKI Jakarta. Kebijakan ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap sejumlah perusahaan televisi, salah satunya PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Untuk diketahui, SCMA merupakan perusahaan pemilik dari SCTV dan Indosiar.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan, hal itu disebabkan mulai naiknya angka iklan, khususnya built-in branding pada sejumlah stasiun televisi. Itu terjadi seiring kembali normalnya produksi.

"PSBB transisi kan menggerakan ekonomi. Mereka harusnya udah mulai bisa naikin budget untuk advertisement lagi," kata Natasya kepada Liputan6.com, Rabu (14/10/2020).

"Ya menurut saya karena aktivitas kembali normal. Diharapin roda ekonomi berjalan lagi, dan iklan-iklan dari FMCG (fast moving consumer goods) kembali berjalan lagi, sehingga memberi efek positif ke media companies termasuk SCMA," tambahnya.

Natasya memaparkan, pemasukan iklan bagi perusahaan televisi sekelas SCMA memang sangat besar. Porsinya bisa sampai sekitar 70 persen.

Dengan naiknya angka iklan, ia melanjutkan, setidaknya itu dapat memberikan pendapatan yang jauh lebih baik ketimbang semester I 2020 lalu. Meskipun secara year on year (YoY) itu masih belum bisa menyamai perolehan di tahun sebelumnya.

"Sebenarnya untuk tahun ini kita lihatnya masih jelek ya dibanding kisaran tahun lalu. Paling perbandingannya first half dibanding second half. Kalau gitu mungkin ada perbaikan, tapi dibanding tahun lalu masih jelek," ungkapnya.

Namun, Natasya mengatakan, pendapatan SCMA bakal sangat terbantu dengan adanya PSBB transisi saat ini. Dia pun memperkirakan, revenue perusahaan bisa meningkat sekitar 15 persen pada semester II 2020 dari 6 bulan pertama tahun ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kinerja Perusahaan

Sebagai informasi, SCMA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,36 triliun pada semester I 2020. Nilai tersebut turun 14,49 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 2,76 triliun.

Pada semester pertama 2020, pendapatan SCMA dari iklan terhitung hanya Rp 2,71 triliun. Jumlah tersebut merosot 12,58 persen dibanding pendapatan iklan pada semester I 2019 yang sebesar Rp 3,10 triliun.

"Jadi di first half kan Rp 2,36 (triliun). Memang first half ada lebaran. Jadi itu nanti bisa tumbuh lebih tinggi 15 persen di second half," ujar Natasya.