Sukses

Tak Mampu Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Melemah ke 5.099,84

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG sempat menghijau di awal sesi perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (21/10/2020), IHSG ditutup turun 3,39 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.099,84. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 0,10 persen ke posisi 787,19.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.131,50 dan terendah 5.083,66.

Pada sesi penutupan pedagangan, 183 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 218 saham melemah dan 183 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 756.676 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 116 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.631.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu keuangan yang turun 0,69 persen, sektor konstruksi melemah 0,67 persen, dan sektor barang konsumsi melemah 0,19 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,25 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang menguat 0,77 persen dan sektor perdagangan menguat 0,77 persen.

Saham yang menguat antara lain JAYA yang naik 18,75 persen ke Rp 114 per lembar saham. Kemudian LION yang naik 13,45 persen ke Rp 270 per lembar saham dan PTIS yang yang naik 13,14 persen ke Rp 155 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PPGL yang melemah 9,80 persen ke Rp 276 per lembar saham. Kemudian BRIS turun 7 persen ke Rp 1.295 per lembar saham dan OKAS turun 6,96 persen ke Rp 107 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.640 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (21/10/2020), IHSG naik 16,95 poin atau 0,33 persen ke level 5.116,79. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 26,43 poin atau 0,52 persen ke level 5.126,27.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,57 persen ke posisi 790,94. Gerak indeks acuan sebagian besar menguat.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.129,44. Sedangkan terendah 5.116,79.

Sebanyak 169 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 49 saham melemah dan 111 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 23.897 kali dengan volume perdagangan 401,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 385,9 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 18,9 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.640 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 1,14 persen. Disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,66 persen dan sektor keuangan naik 0,57 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, TIRT naik 19,23 persen ke Rp 62 per lembar saham. Kemudian DMMX naik 11,80 persen ke Rp 199 per saham dan CANI naik 8,85 persen ke Rp 123 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain PPGL turun 9,80 persen ke Rp 276 per lembar saham, JSKY yang turun 6,91 persen ke Rp 175 per lembar saham dan EISP turun 6,84 persen ke Rp 109 per saham.