Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Seluruh sektor saham berada di zona hijau.
Pada pra-pembukaan perdagangan Jumat (4/12/2020), IHSG turun tipis 2,1 poin atau 0,04 persen ke level 5.820,82. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 21,67 poin atau 0,37 persen ke 5.801,26.
Baca Juga
Indeks saham LQ45 juga melemah 0,10 persen ke posisi 920,29. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona merah.
Advertisement
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.823,32. Sedangkan terendah 5.796,81.
Sebanyak 133 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Kemudian 67 saham melemah dan 184 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 34.742 kali dengan volume perdagangan 764,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 444,8 miliar.
Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 17,72 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.166 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor saham yang menguat diantaranya pertambangan yang naik 1,07 persen, sektor barang konsumsi yang menguat 0,12 persen dan sektor perdagangan menguat 0,09 persen.
Sementara sektor saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah yaitu sektor perkebunan turun 2,01 persen, sektor keuangan turun 0,97 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,50 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain POLA naik 34,67 persen ke Rp 101 per lembar saham. Kemudian FIRE naik 14,63 persen ke Rp 940 per saham dan FITT naik 20,69 persen ke Rp 70 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain CSMI turun 6,67 persen ke Rp 490 per lembar saham, BIKA yang turun 6,44 persen ke Rp 189 per lembar saham dan DFAM turun 5,83 persen ke Rp 226 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG sempat anjlok ke zona merah namun berhasil bangkit jelang penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (3/12/2020), IHSG ditutup naik 8,95 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.822,94. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 0,13 persen ke posisi 921,17.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.853,15 dan terendah 5.797,01.
Pada sesi penutupan pedagangan, 232 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 227 saham melemah dan 168 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1,2 juta kali dengan volume perdagangan 33,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,7 triliun.
Investor asing beli saham Rp 121,63 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.158.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, enam sektor berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,34 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi yang turun 0,58 persen dan sektor manufaktur turun 0,54 persen.
Sementara sektor yang menguat antara lain perkebunan yang melesat 3,82 persen, sektor pertambangan naik 1,3 persen dan sektor keuangan naik 0,62 persen.
Saham yang menguat antara lain POLA yang naik 33,93 persen ke Rp 75 per lembar saham. Kemudian HKMU yang naik 29,76 persen ke Rp 109 per lembar saham dan WOWS yang naik 25,4 persen ke Rp 79 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain KOTA yang melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham. Kemudian MPRO turun 6,94 persen ke Rp 1.610 per lembar saham dan TRIM turun 6,9 persen ke Rp 108 per lembar saham.
Advertisement