Sukses

Saham di Asia-Pasifik Menguat Usai Vaksinasi Perdana di Inggris

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi karena peluncuran vaksin di Inggris memicu optimisme

Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham di Asia-Pasifik diperdagangkan menguat pada perdagangan Rabu. Ini dipicu peluncuran vaksin virus corona covid-19 dimulai di Inggris, memicu beberapa optimisme di kalangan investor.

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/12/2020), Nikkei 225 di Jepang naik 0,94 persen dan indeks Topix naik 0,62 persen. Indeks saham Kospi Korea Selatan naik 1,04 persen setelah pembukaan pasar.

Di Australia, ASX 200 naik 0,79 persen dengan sebagian besar sektor diperdagangkan lebih tinggi. Penambang utama naik karena saham Rio Tinto naik 0,46 persen, Fortescue naik 1,3 persen dan BHP bertambah 0,69 persen.

Sesi di Asia mengikuti menguatan Wall Street di mana saham naik ke tertinggi baru sepanjang masa, S&P 500 ditutup di atas 3.700 untuk pertama kalinya.

"Pergerakan pasar sederhana dengan sedikit berita atau data lain," Tapas Strickland, Direktur Ekonomi dan Pasar di National Australia Bank, menulis dalam catatan pagi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, S&P 500 Tembus Level 3.700

Bursa saham Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta) usai Pfizer mulai meluncurkan vaksin virus Corona Covid-19 di Inggris. Hal ini mendorong harapan pemulihan ekonomi dalam waktu dekat.

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/12/2020), Dow Jones Industrial Average naik 104,09 poin atau 0,4 persen, ditutup pada 30.173,88. Sebanyak 30 saham Dow mencapai rekor intraday 30.246,22.

S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 3.702,25. Ini menandai penutupan pertama S&P 500 di atas 3.700. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,5 persen menjadi 12.582,77. Ketiga patokan indeks saham AS ini lebih rendah untuk memulai sesi.

Dow Inc., Johnson & Johnson dan 3M termasuk di antara saham Dow dengan kinerja terbaik, masing-masing naik lebih dari 1 persen. Energi memimpin S&P 500 lebih tinggi, melonjak lebih dari 1,5 persen.

Saham Pfizer naik 3,2 persen dan mencapai level tertinggi dalam waktu sekitar dua tahun. BioNTech, yang mengembangkan vaksin bersama Pfizer, mengalami kenaikan stok sebesar 1,9 persen.

Inggris memesan vaksin untuk 20 juta penduduknya. Di AS, Food and Drug Administration mengatakan vaksin memberikan perlindungan setelah dosis pertama. FDA juga mengatakan tidak menemukan masalah keamanan dengan vaksin tersebut.

“Ini adalah sedikit berita positif yang tidak dapat disalahartikan,” kata Matt Lloyd, Kepala Strategi Investasi di Advisors Asset Management.

“Secara keseluruhan, ada alasan untuk optimis,” lanjut dia.

Peluncuran vaksin Pfizer-BioNTech dilakukan karena para pedagang mengawasi negosiasi untuk stimulus fiskal tambahan sementara beban kasus virus korona AS terus meningkat.

3 dari 3 halaman

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona