Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pada awal perdagangan, IHSG sempat menyentuh level 6.000.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (10/12/2020), IHSG ditutup anjlok 10,71 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.933,69. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,10 persen ke posisi 932,33.
Baca Juga
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.004,42 dan terendah 5.911,91.
Advertisement
Pada sesi penutupan pedagangan, 204 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 268 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.532.817 kali dengan volume perdagangan 30,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,8 triliun.
Investor asing jual saham Rp 129,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.042.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, masing-masing lima sektor berada di zona merah dan hijau.
Sektor yang menguat antara lain aneka industri yang naik 1,69 persen, sektor konstruksi naik 0,77 persen dan sektor perdagangan naik 0,69 persen.
Sementara pelemahan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang anjlok 2,34 persen. Disusul sektor perkebunan turun 1,19 persen dan sektor manufaktur turun 0,86 persen.
Saham yang menguat antara lain PTDU yang naik 34,81 persen ke Rp 182 per lembar saham. Kemudian TECH yang naik 34,78 persen ke Rp 248 per lembar saham dan JAYA yang naik 34,75 persen ke Rp 159 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain INAF yang melemah 6,99 persen ke Rp 4.390 per lembar saham. Kemudian GGRM turun 6,99 persen ke Rp 44.275 per lembar saham dan PYFA turun 6,97 persen ke Rp 1.135 per lembar saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dibuka Menguat, IHSG Balik ke Level 6.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. IHSG berhasil balik ke level 6.000 pada sesi awal perdagangan hari ini.
Pada pra-pembukaan perdagangan Kamis(10/12/2020), IHSG naik 32 poin atau 0,11 persen ke level 5.977. Pada pembukaan perdagangan IHSG menguat 56,23 poin atau 0,91 persen ke 6.000,33.
Indeks saham LQ45 juga menguat 0,82 persen ke posisi 940,49. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.004,42. Sedangkan terendah 5.975,10.
Sebanyak 247 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 50 saham melemah dan 160 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 82.332 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun.
Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 28,44 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.080 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,24 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan yang naik 1,14 persen dan sektor pertambangan yang naik 0,74 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain PTDU naik 34,81 persen ke Rp 182 per lembar saham. Kemudian SDMU naik 26,67 persen ke Rp 114 per saham dan IDPR naik23,60 persen ke Rp 220 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PEHA turun 6,9 persen ke Rp 1.955 per lembar saham, BEKS yang turun 6,80 persen ke Rp 466 per lembar saham dan PYFA turun 6,97 persen ke Rp 466 per sahamÂ
Advertisement